Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam usianya yang sudah mencapai 59 tahun, Junichiro Koizumi jauh dari gambaran politisi senior Jepang. Dengan rambut panjang dan penampilan modis serta bibir yang penuh senyum, Koizumi lebih mirip seorang selebriti flamboyan yang gemar musik opera ketimbang politisi yang gigih. Namun, justru sosok ini yang kini membuat panggung politik Jepang tersengat. Awal April lalu, setelah Yoshiro Mori mundur dari kursi perdana menteri karena skandal keuangannya terungkap, ternyata Koizumi menjadi kandidat yang paling populer—dari empat calon lainnya—di antara bekas perdana menteri Ryutaro Hashimoto, Menteri Ekonomi Taro Aso, dan anggota teras Partai Demokratik Liberal (LDP) Shizuka Kamei.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo