Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Laporan Awal Investigasi Pesawat Jatuh di Jalan Tol Malaysia Dirilis, Begini Isinya

Pesawat Beechcraft Model 390 dengan nomor registrasi N28JV mengalami kecelakaan, jatuh di jalan tol Shah Alam, Malaysia dan menewaskan 10 orang

15 September 2023 | 21.24 WIB

Asap mengepul dari lokasi kecelakaan pesawat di Elmina, Malaysia 17 Agustus 2023. Pesawat Beechcraft Model 390 (Premier 1), jet bisnis pribadi ringan, membawa enam penumpang dan dua awak ketika jatuh. Qamahl Ariff b Samsudin/via REUTERS
Perbesar
Asap mengepul dari lokasi kecelakaan pesawat di Elmina, Malaysia 17 Agustus 2023. Pesawat Beechcraft Model 390 (Premier 1), jet bisnis pribadi ringan, membawa enam penumpang dan dua awak ketika jatuh. Qamahl Ariff b Samsudin/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Biro Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) Kementerian Transportasi Malaysia mengeluarkan laporan awal hasil investigasi dari pesawat jatuh di Elmina, Shah Alam, Selangor, Malaysia pada 17 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pesawat Beechcraft Model 390 dengan nomor registrasi N28JV mengalami kecelakaan, jatuh di jalan tol Shah Alam. Insiden ini menewaskan delapan orang yang ada di dalam pesawat nahas tersebut, serta dua pengguna jalan raya yang sedang melintas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Temuan ini disampaikan dalam laporan awal AAIB di portal resmi Kementerian Transportasi Malaysia diakses di Kuala Lumpur, Jumat 15 September 2023.

Laporan itu menyebutkan pilot dari pesawat milik Koperasi Amanah Pelaburan Berhad yang dioperasikan oleh Jet Valet Sdn Bhd, berlisensi dan memenuhi syarat untuk penerbangan sesuai dengan peraturan yang ada.

Pesawat juga memiliki sertifikat kelaikan udara yang sah dan telah dirawat sesuai dengan peraturan.

Insiden tersebut terjadi pada siang hari dengan jarak pandang yang jelas dan kondisi meteorologi yang baik. Tidak ada bukti ketidakmampuan atau faktor fisiologis yang mempengaruhi kinerja awak pesawat.

Dalam laporan penyebab kematian tertulis, laporan resmi post-mortem ditunda pada saat laporan awal itu diterbitkan. Namun, bukti menunjukkan bahwa kedua pilot tidak mengalami ketidakmampuan kokpit.

Oleh karena itu, hipotesis bahwa penyebab medis dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan itu dapat diabaikan.

Laporan awal juga menyebutkan kecelakaan tidak dapat dihindari karena besarnya gaya dan kebakaran pasca-tabrakan.

Namun demikian, untuk laporan penyebab atau faktor yang berkontribusi terjadinya kecelakaan baru akan disertakan dalam laporan final. Begitu pula analisis terjadinya kecelakaan dan rekomendasi keselamatan baru akan disampaikan dalam laporan akhir.

Catatan dalam laporan awal tersebut menyebutkan analisis awal terhadap rekaman Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berhasil dipulihkan telah memberikan petunjuk penting untuk mengungkap penyebab kecelakaan, dengan fokus pada sistem kendali penerbangan pesawat.

Hasil dari inspeksi dan pemeriksaan suku cadang dan komponen pesawat terkait di Laboratorium NTSB dan OEM yang tertunda diperlukan untuk memberikan bukti kolaboratif dan atau konklusif dalam menentukan penyebab kecelakaan.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus