Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pabrik kimia di Cina dihantam ledakan yang mengakibatkan 19 orang tewas dan melukai 12 korban lain. Menurut otoritas setempat kepada media, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua, Jumat, 13 Juli 2018, insiden tersebut menimpa pabrik kimia terbesar di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kondisi sebagian korban cedera saat ini mulai stabil. Kami sedang melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut," ucap pihak otoritas itu tanpa menyebutkan identitasnya kepada Xinhua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas pemadam kebakaran mengenakan pakaiannya saat akan memadamkan api di sebuah pabrik petrokimia di Zhangzhou, Provinsi Fujian, Cina, 7 April 2015. REUTERS
Laporan kantor berita Reuters menyebutkan penyebab ledakan yang menghantam pabrik kimia di Yibin Hengda Technology di kawasan industri sebelah selatan Provinsi Sichuan pada Kamis, 12 Juli 2018, itu belum diketahui.
Untuk mengkonfirmasi insiden mematikan tersebut, perusahaan yang memproduksi bahan makanan dan industri kimia ini tak bersedia menjawab pertanyaan Reuters yang disampaikan melalui telepon.
Sejumlah foto yang diunggah media sosial di Cina menunjukkan api membumbung tinggi dan asap terus mengepul dari pabrik. "Kami berhasil menguasai api sekitar pukul 23.30 tengah malam," demikian pernyataan pemerintah setempat.
Petugas penyelamat mencoba memadamkan api setelah ledakan di sebuah pabrik kimia di dalam sebuah taman industri di Yibin, provinsi Sichuan, Cina, 12 Juli 2018. China Daily via REUTERS
Kepada Channel News Asia, beberapa saksi mata mengatakan semua jendela bangunan di dekat pabrik hancur.
Pada 2015, sebuah ledakan di gudang kimia kota pelabuhan utara Tianjin, Cina, menewaskan 165 orang. Sedangkan pada tahun lalu, ledakan di sebuah pabrik petrokimia Provinsi Shandong Timur menewaskan delapan orang dan melukai sembilan orang lain.
REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | MUH. BASKHORO W.D.