Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inggris Perempuan Dilarang Berperang
SETELAH melakukan peninjauan intensif selama dua tahun penuh, Menteri Pertahanan Inggris Geoff Hoon pekan kemarin membuat pengumuman penting. Pemerintah Inggris memutuskan untuk melarang kaum perempuan terjun ke medan perang. Alasannya, kaum perempuan berpotensi merusak kekompakan para lelaki dalam tim. Selama ini, perempuan Inggris dapat mengoperasikan pesawat terbang militer dan artileri bersenjata. Namun, kali ini, pemerintah Inggris memutuskan untuk melarang kaum perempuan mengendarai tank ataupun masuk ke pasukan infanteri. Lantaran keberhasilan di medan perang amat bergantung pada kerja sama di antara anggota tim, Hoon akhirnya memutuskan untuk menghindari segala potensi kegagalan sebisa mungkin.
India Cuaca Panas, Seribu Meninggal
LEBIH dari 1.000 orang penduduk meninggal dunia akibat cuaca panas di wilayah Andhra Pradesh, provinsi sebelah selatan India. Menurut Komisioner Bantuan Nasional D.C. Rosaiah, hawa panas yang mencapai angka 48 derajat Celsius itu merupakan yang terburuk selama empat tahun terakhir ini. Mayoritas korban adalah petani dan peternak yang menderita dehidrasi akibat terkena serangan panas. Diduga mereka berbeda dengan penduduk sebelah utara. Mereka tidak terbiasa dengan lonjakan temperatur setinggi itu. Hujan singkat sempat mendera kawasan tersebut minggu lalu, tapi cuaca panas tetap bertahan di Andhra Pradesh. Diharapkan curah hujan akan turun seiring dengan bertiupnya angin Muson tahunan pada awal Juni mendatang.
Kolombia Mundur Setelah Diduga Korup
JENDERAL Gustavo Socha, kepala unit kepolisian antinarkotik Kolombia, mengundurkan diri dari jabatannya pekan lalu. Bersama sejumlah perwira polisi lainnya, Socha diduga melakukan tindak korupsi terhadap dana bantuan Amerika Serikat sebanyak US$ 2 juta. Tiap tahunnya pihak kepolisian Kolombia menerima dana bantuan US$ 4 juta dari negeri itu. Dana ini merupakan bentuk dukungan Amerika terhadap upaya Presiden Andres Pastrana memberantas narkotik di negaranya. Menurut sumber dari kedutaan besar Amerika yang tidak ingin disebutkan namanya, dana bantuan yang seharusnya dialokasikan untuk pengeluaran administratif itu, termasuk uang bensin, disalahgunakan oleh Socha untuk memper-kaya diri sendiri. Socha sendiri menegaskan bahwa pengunduran dirinya itu tidak serta-merta berarti dirinya mengaku bersalah dalam tindak korupsi tersebut.
Amerika Serikat Pastor Jadi Pengusaha Narkoba
SEORANG pastor Katolik, Jeffrey Windy, 31 tahun, mengaku bersalah di depan pengadilan Sheffield, Illinois, karena bekerja sama dengan lima orang rekannya membuat dan mengedarkan obat terlarang. Obat ini dikenal dengan nama Gamma Hydroxybutyrate (GHB). GHB memiliki kemampuan melumpuhkan pemakainya. Karena itu, GHB kerap digunakan untuk melakukan perbuatan seksual yang tidak diinginkan. Terbukti bahan obat tersebut dikirim ke gereja Windy di Sheffield. Windy ditangkap tahun lalu dan dikeluarkan dari biara karena ulahnya. Ia mengaku tergoda menangguk keuntungan besar dari bisnis haram tersebut. Windy sendiri bisa diganjar 20 tahun penjara berikut denda US$ 1 juta karena perbuatannya.
Jerman Tak akan Menyerang Irak
UNTUK sementara waktu, Amerika Serikat tidak merencanakan serangan ke Irak. Dalam keterangan persnya bersama dengan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder di Berlin pekan lalu, Presiden AS George W. Bush mengaku tak punya rencana untuk itu sekarang. Namun, ditegaskannya bahwa AS akan menempuh pelbagai cara untuk meng-hadapi Irak, negeri yang digambarkannya tengah dipimpin oleh seorang diktator bernama Saddam Hussein. Pada kesempatan yang sama, Kanselir Gerhard Schroeder menyatakan pendapatnya yang mewakili pendapat umum negara-negara Eropa.
Irak, kata Schroeder, harus ditekan terus agar sepakat untuk mengizinkan tim inspeksi senjata menunaikan tugas di wilayahnya. "Sekalipun Irak berbahaya bagi keamanan dunia internasional, kami tidak terlibat (dalam serangan)," ucap Schroeder.
Gita Widya Laksmini (Reuters, AP)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo