Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ARAB SAUDI Tragedi Mina
SEDIKITNYA 345 jemaah haji meninggal dunia dan 289 orang cedera akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak dalam prosesi melempar jumrah di Mina, Arab Saudi, Kamis pekan lalu. ”Saya mendengar teriakan dan melihat orang melompat di atas tubuh orang lain. Saya tak bisa menghitungnya karena terlalu banyak,” ujar Suad Abu Hamada, jemaah dari Mesir.
Diduga jumlah korban tewas akan bertambah sebab banyak korban yang cedera dalam kondisi kritis. Menurut televisi pemerintah, Al-Ekhbariyah, sebagian besar korban berasal dari Asia Selatan.
Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Mayor Jenderal Mansur al-Turki, jemaah haji berdesak-desakan setelah koper jemaah jatuh dari bus yang bergerak di depan pintu masuk jembatan. ”Sejumlah jemaah tersandung, jatuh, lalu terjadilah tragedi itu,” katanya. Sejauh ini belum terdengar kabar bahwa ada jemaah Indonesia yang menjadi korban tragedi itu.
Insiden yang sama pernah terjadi beberapa kali di Mina. Pada 1990, sekitar 1.400 orang tewas akibat berdesak-desakan, dan pada 2004 sekitar 240 orang tewas. Ini merupakan insiden kedua dalam musim haji tahun ini. Pada awal Januari lalu, satu penginapan jemaah haji di Mekah ambruk yang mengakibatkan 76 orang tewas.
PERU Fujimori Dicoret dari Pemilu
DEWAN Nasional Pemilihan Umum Peru, Selasa pekan lalu, melarang bekas presiden Alberto Fujimori ikut bertarung dalam pemilihan presiden, April mendatang. Empat hari sebelumnya, anak perempuan Fujimori, Keiko, mendaftarkan nama ayahnya sebagai calon presiden. ”Alberto Fujimori adalah subyek yang didiskualifikasi secara khusus,” ujar pernyataan Dewan Nasional Pemilihan Umum. Larangan itu didasarkan atas keputusan pengadilan konstitusi yang melarang Fujimori menjadi pejabat hingga Februari 2011.
Fujimori, 67 tahun, kabur ke Jepang setelah pemerintahannya jatuh pada 2000. Pemerintah Peru mengeluarkan surat penahanan terhadap Fujimori dengan tuduhan pembunuhan dan korupsi saat ia berkuasa. Pada November tahun lalu Fujimori kembali ke Peru untuk ikut pemilihan presiden, tapi sebelumnya ia singgah di Cile. Pemerintah Cile menahan Fujimori atas permintaan pemerintah Peru.
CINA Tahanan Rumah
PEMERINTAH Cina memberlakukan tahanan rumah atas sejumlah aktivis prodemokrasi, Senin pekan lalu. Tindakan ini dilakukan untuk menghindarkan aksi demonstrasi mengenang kematian tokoh reformis Cina, Zhao Ziyang. Zhao tersingkir dari jabatannya sebagai Ketua Partai Komunis Cina pada 1989 karena bersimpati pada demonstrasi prodemokrasi di lapangan Tiananmen. Aktivis prodemokrasi berencana menggelar acara peringatan kematian Zhao pada Selasa pekan ini.
Polisi menciduk Li Jinping, aktivis yang mengorganisasi acara peringatan kematian Zhao dari rumah Li di Beijing. Keluarganya tak tahu tempat penahanan Li. ”Kami tidak bisa menemukannya,” ujar saudara perempuan Li. Selain Li, polisi mengenakan status tahanan rumah pada Ding Zilin, bekas dosen, dan aktivis AIDS Hu Jia. Hu menyiapkan acara peringatan kematian Zhao Ziyang. ”Pemerintah tak punya hak melarang orang berkabung,” ujar Gao Zhisheng, aktivis pengacara.
KOREA UTARA Kim Hilang
PRESIDEN Kim Jong-il hilang. Berita ini membuat gonjang-ganjing Korea Utara. Sang diktator yang menggantikan ayahnya, Kim Il-sung, sebagai penguasa Korea Utara sejak 1994 ini diketahui tiba di Cina, Selasa lalu. Dia diberitakan menggunakan kereta api khusus. Baik Pyongyang maupun Beijing menolak mengkonfirmasi berita ini. Pemerintah Korea Selatan di Seoul juga tak mengetahui keberadaan Kim.
Saluran televisi yang berbasis di Hong Kong berspekulasi Kim Jong-il berada di kota Guangzhou, Cina Selatan. Sementara laporan lain mengatakan dia kemungkinan berada di Beijing, Shanghai, atau menyeberang ke Rusia. Seorang staf di hotel White Swan, sebuah hotel besar di Guangzhou yang biasa menerima kunjungan tamu tingkat tinggi, mengatakan, mereka menunggu kehadiran seorang tamu ”VIP” hari Jumat, tapi menolak mengatakan siapa tamu itu.
Kim Jong-il kemungkinan besar berada di Cina untuk memulai kembali perbincangan enam negara mengenai program nuklir Korea Utara. Meski situs Rusia Kommersant berspekulasi, kedatangan Kim lebih ditujukan untuk mendiskusikan tindakan Cina membekukan rekening Korea Utara di Bank Delta Asia, Makao, atas tindakan pencucian uang batil hasil penjualan narkoba.
IRAN Kecaman Uni Eropa
MENTERI Luar Negeri Jerman, Prancis, dan Inggris akhirnya setuju mendukung usul Amerika membawa Iran ke sidang Dewan Keamanan PBB agar dijatuhi sanksi atas program nuklir yang dimilikinya. Ketiga negara tadi sepakat mengakhiri usaha diplomatik Uni Eropa yang menjembatani pembicaraan dengan Iran dan telah berjalan dua setengah tahun.
Kesepakatan itu dipicu atas tindakan Iran, Selasa lalu, yang membuka segel PBB pada sejumlah peralatan yang bisa digunakan untuk pengayaan uranium demi pembuatan senjata nuklir.
”Pembicaraan kami dengan Iran sudah buntu. Tiba saatnya melibatkan DK PBB,” kata Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier, seusai pembicaraan dengan kedua rekannya di Berlin. Sehari kemudian, Iran langsung menyatakan siap mengakhiri kerja sama, termasuk pemeriksaan berkala terhadap situs-situs nuklirnya bila Dewan Keamanan PBB ikut campur.
”Pemerintah Iran akan terpaksa menghentikan semua kerja sama sukarelanya bila dikirim ke DK PBB,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki. Iran berkukuh program nuklirnya semata-mata untuk keperluan listrik dalam negeri. Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice setuju mengadakan pertemuan darurat dengan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) segera untuk membahas masalah ini.
AMERIKA SERIKAT Pengadilan Anggota Al-Qaidah
PEMERINTAHAN Presiden George Bush, Rabu silam, mulai menyidangkan kasus dua orang anggota Al-Qaidah yang ditawan di kamp Guantanamo, Kuba. Salah seorang di antaranya, Ali Hamza al-Bahlul, menolak bekerja sama. Al-Bahlul dianggap melakukan kejahatan perang karena dituding sebagai pengawal Usamah bin Ladin dan membuat video rekrutmen teroris. Ia menyatakan akan memboikot pengadilan dan tak mengakui otoritas pengadilan militer Amerika.
Al-Bahlul mengatakan, berdasarkan agama dan hukum yang dipercayainya, dia adalah serdadu perang. ”Lakukan apa yang harus anda lakukan, tapi Tuhan akan mengadili di hari akhir,” ia berteriak dalam bahasa Arab di hadapan sidang. Dia mengacungkan selembar kertas yang bertulisan ”boikot”. Sidangnya akan ditunda hingga 15 Mei.
Tersangka lainnya, Omar Khadr, adalah warga Kanada yang berusia 19 tahun. Dia dituding membunuh seorang petugas kesehatan Amerika di Afganistan saat berusia 15 tahun. Departemen Pertahanan Amerika meneruskan tindakannya mengadili kasus ini meski Mahkamah Agung AS belum lagi memutuskan apakah Bush punya otoritas mengadili tawanan asing. Hukuman yang akan dihadapi oleh keduanya adalah penjara seumur hidup.
Jajak Pendapat Popularitas Arroyo menurun
Isu korupsi dan kecurangan dalam pemilu menurunkan popularitas Presiden Filipina Gloria Macapagal-Arroyo sejak ia memenangkan pemilu 2004. Meski secara legal ia mendapat tambahan enam tahun kekuasaan, berbagai gelombang protes terus menggoyang kursi putri mendiang Presiden Diosdado Macapagal itu.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan terhadap 1.200 warga Filipina pada awal Desember lalu, popularitas Arroyo terperosok kian dalam. Lebih dari separuh orang Filipina menginginkan reformasi politik yang mengubah sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer. Menurut survei itu, 43 persen responden juga tidak menginginkan Arroyo menjadi perdana menteri, sekalipun pemerintahan parlementer nanti terbentuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo