Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mesir Pemilu Kisruh
Kerusuhan mewarnai pemilu di Mesir. Polisi bentrok dengan para pemilih pekan lalu. Delapan orang tewas setelah polisi menghadang para pemilih yang akan masuk ke tempat pencoblosan. Kelompok Ikhwanul Muslimin yang dilarang ikut pemilu melaporkan 1.500 anggotanya ditahan. Amnesti Internasional menilai terjadi pelanggaran HAM di sejumlah lokasi.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jenderal Ibrahim Hamad menyebutkan, ”Pasukan hanya mencegah keributan.” Hingga penghitungan suara akhir, kekerasan masih berlangsung. Menang dua putaran, kursi oposisi anjlok, menangguk 19 persen—jauh dari Partai Nasional Demokrat, payung politik Presiden Hosni Mubarak yang menang telak 70 persen. Pemilu ini melibatkan 10 juta warga Mesir untuk memperebutkan 136 dari 454 kursi di parlemen.
Belanda Konsultan Kematian
Pengadilan Belanda menghukum ”konsultan bunuh diri” pekan lalu. Jan Hilarius, konsultan berusia 73 tahun itu, harus mendekam setahun di penjara karena menolong keinginan seorang perempuan untuk bunuh diri pada 2003, dua tahun setelah Belanda melegalkan euthanasia. Dia didakwa bersalah memberikan resep kombinasi obat-obatan mematikan.
Hilarius mengembangkan praktek secara profesional dengan nama lembaga konsultan bunuh diri De Einder atau Horizon. Lembaga itu akan memberi saran agar pasien membatalkan niat bunuh diri. Namun, jika pasien tetap ingin mati, mereka bersedia membantu. Organisasi Dokter Belanda mendesak pemerintah segera memperjelas hukum euthanasia dan membuat rambu-rambu pemberian obat bagi pasien agar tak diselewengkan.
Irak Saddam Mogok
Kekesalan mantan Presiden Irak Saddam Hussein memuncak. Dia mangkir dari sidang hari keempat di Bagdad, Irak, pekan lalu. Kursi pesakitan terdakwa pembunuhan 148 warga Syiah di Dujail, kawasan di utara Bagdad, pada 1982 itu kosong. Ketua Majelis Hakim Rizgar Muhammad akhirnya melanjutkan sidang tanpa terdakwa untuk mendengar saksi.
Gelagat mangkir terlihat sejak hari pertama. Saddam murka saat tak diizinkan mandi dan berganti pakaian. ”Saya tak akan datang lagi ke sidang yang tidak adil. Pergilah kalian ke neraka dan agen Amerika,” katanya. Tim pengacara juga minta sidang ditunda dua pekan, tapi hakim menolak. Di Bagdad, anak salah satu hakim Saddam diculik, dan ledakan bom menewaskan 39 orang.
Kanada Protes Dunia
Awas, pemanasan global! Ribuan orang memekik di jalanan Kota Montreal, Kanada. Mereka unjuk rasa ketika delegasi 189 negara menghadiri Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa di kota itu pekan lalu. ”Akan kami gerakkan dunia, tak perlu menunggu (Presiden AS) George Walker Bush,” kata Elizabeth May dari kelompok lingkungan Sierra Club.
Demonstrasi serupa dilakukan di 30 kota: dari Sydney sampai London. Lima kelompok lingkungan, termasuk Greenpeace dan Climate Crisis Coalition, menyerahkan petisi 600 ribu warga AS kepada konsulatnya di Montreal. Mereka mendesak Bush dan Kongres AS ikut mencegah pemanasan global. Bush sering dikritik karena mundur dari kesepakatan Kyoto, yang mengharuskan negara-negara industri menurunkan emisi gas rumah kaca.
Thailand Nasihat Raja
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej merayakan ulang tahun ke-78 pekan lalu. Dalam pidatonya, pemegang takhta selama 60 tahun itu membela kebebasan untuk mengkritik tokoh publik. ”Siapa pun dalam kedudukan sangat tinggi harus mampu menerima kritik, termasuk raja” katanya dalam pidato yang disiarkan semua radio dan televisi Negeri Gajah Putih.
Raja jarang bicara isu-isu politik, tapi ia mengingatkan PM Thaksin agar berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Komentar yang merujuk kepada perseteruan Thaksin-Sondhi Limthongkul, pengusaha media yang digugat karena mencemarkan nama baik perdana menteri itu. Thaksin akhirnya tunduk dan mencabut gugatannya.
(AP/Reuters/BBC/Herald Tribune)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo