HUKUMAN mati terhadap anak berusia 14 tahun di Penang,
Malaysia. beberapa waktu yang lalu menyebabkan negara tetangga
kita itu tiba-tiba jadi pusat perhatian. Tapi dari Malaysia
tidak cuma itu yang pantas jadi berita. Operasi perbatasannya
dengan Muangthai. pelepasan klaim Sabah oleh Pilipina,
pergolakan dalam tubuh partai terbesar Malaysia UMNO, semuanya
secara bersama membuat Kuala Lumpur sebagai sumber berita yang
terus menarik.
Awal bulan ini, wartawan Anang Adenansi dari Kalimantan
melakukan kunjungan ke Malaysia. Mengunjungi berbagai obyek
menemui sejumlah politisi dan pejabat. Anang juga diterima oleh
Wakil Perda Menteri Malaysia. Dr Mahathir bin Mohamad, 5
tahun. Sebelum menduduki jabatan sekarang. Mahathir yang
berpendidikan kedokteran dan kelahiran Alor Star (negara bagian
Kedah) pernah pula menjadi menteri pendidikan. Mahathir yang
kini juga menjadi pimpinan tertinggi partai UMNO dikenal luas
sebagai tokoh Melayu yang berhaluan keras.
Berikut ini petikan percakapan Dr Mahathir dengan Alang sebagai
yang disampaikan wartawan tersebut kepada TEMPO:
Tanya: Berita hukuman mati atas seorang anak berumur 14 tahun
di Penang itu banyak menarik perhatian, bahkan menimbulkan
reaksi di Malaysia dan Indonesia. Bagaimana sikap pemerintah
Malaysia terhadap reaksi tersebut?
Jawab: Dalam undang-undang yang berkenaan dengan pemilikan
senjata secara gelap, ancaman hukumannya adalah hukuman mati.
Tapi tidak berarti bahwa si terhukum langsung dibunuh. Ada
proses naik banding. Kalau naik banding gagal, si terhukum masih
boleh meminta pengampunan dari Yang Dipertuan Agung.
Di Malaysia ini kita terlalu banyak menghadapi perampokan
bersenjata yang sering menjadikan anak-anak sebagai korbannya.
Tadinya kami bertindak lembut pada mereka. Akibatnya mereka
merajalela. Lain dari itu, kita juga menghadapi perusuh-perusuh
komunis. Banyak anggota polisi dan tentara kita yang jadi korban
mereka. Kalau kita tidak mengambil tindakan untuk menyelamatkan
mereka, pasti keadaan akan menjadi lebih buruk.
Dengan menjatuhkan hukuman yang berat, kami berharap bisa
mencegah datangnya bencana. Daul kalau seorang anak umur 14
tahun memegang senjata, bencana yang bisa dibuatnya sama saja
dengan yang bisa dibuat oleh orang dewasa. Dalam soal hukum
tidak ada pengecualian.
T: Tentara Malasia dan Muangthai baru-baru ini melakukan
operasi bersama diperbatasan bersama mereka. Hasil-hasil apakah
yang telah mereka capai.
J: Hasilnya menyenangkan adalah operasi bersama kita di kawasan
yang tadinya menjadi tempat persembunyian komunis. Angkatan
Bersenjata Malaysia diizinkan masuk ke dalam wilayah Muangthai
sejauh 60 kilometer untuk membersihkan gerilya komunis yang
berbasis di sana. Mereka terpaksa menghindar dari sana, dan ini
berarti bahwa kami terhindar dari ancaman sebab basis mereka
sudah tidak dekat pada kawasan kami. Dalam hal ini kita amat
berterima kasih terhadap kerja sama yang ikhlas dari pihak
Muangthai.
T: Presiden Marcos nampa- bertekad melepas klaim negaranya
atas Sabah. Bagaimana kelanjutan cerita ini?
J: Dengan melepas klaim itu, bolehlah kita mempertukarkan
kunjungan serta bekerja sama dalam berbagai hal, suatu keadaan
yang selama ini hampir tidak bisa dilakukan. Kerja sama itu
nanti bisa meliputi bidang perniagaan, pertanian, perondaan laut
bersama dan operasi bersama menghadapi penyelundupan. Pokoknya
keputusan Marcos itu mempercerah hubungan antar sesama anggota
ASEAN.
T: Bagaimanakah cerita penyelundupan senjata dari Sabah ke
Pilipina Selatan ?
J: Kita tidak ada bukti mengenai itu. Juga mereka yang
menyiarkan tuduhan itu tidak bisa membuktikannya.
T: BaBaimana rencana pemerintah Malaysia mengenai para pengungsi
Plipina Selatan - jumlahnya ditaksir 90 ribu orang - yang kini
masih berada di Sabah ?
J: Kita memandang soal ini dari segi kemanusiaan. Kebanyakan
orang Pilipina Selatan itu mempunyai keluarga di Sabah sejak
beratus-ratus tahun silam. Kami tidak menolak atau menyuruh
mereka balik ke Pilipina. Itu terserah mereka. Asalkan mereka
tidak masalah di Sabah.
T: Apakah ada keluhan dari pihak non bumiputera terhadap
proteksiyang dinilmati oleh orang Melayu? Bagaimaakah
pemerintah mengatasi keluhan itu?
J: Apa yang anda sebut perlindungan terhadap bumiputera itu
sebenarnya diatur dalam dasar Ekonomi Baru. Semua orang telah
sepakat dengan dasar itu. Tapi tentu ada saja yang tidak puas.
Tapi para pemimpin politik sadar bahwa untuk kestabilan negara
perhubungan baik antara kaum (ras) yang ada di Malaysia ini,
satu keadaan berimbang haruslah dicapai dalam perekonomian. Jika
tidak, maka tragedi 13 Mei 1969 bisa terulang kembali.
T: Beberapa waktu yang lalu telah dilakukan pembersihan
terhadap anasir-anasir komunis dalam tubuh partai UMNO. Ini
terbukti oleh adanya penangkapan atas diri Samad Ismail dan
Dullah Majid yang dituduh komunis. Bagaimanakah
kelanjutan aksi pembersihan ini?
J: Yang dicurigai terlibat kegiatan komunis telah ditangkap. Dan
setelah diselidiki, ternyata mereka tidak punya pengaruh dalam
tubuh UMNO. Sebab itu kita menganggap UMNO sekarang ini bersih
dari anasir-anasir komunis.
T: Sampai manakah kini hasil penggalakan bahasa kebangsaan
di kalangan non bumiputera?
J: Kalau dibuat bandingan dengan keadaan sebelum merdeka, yang
dicapai dalam bidang bahasa ini amat menggembirakan. Semua
proses administrasi kini telah dilakukan dalam bahasa Melayu.
Itu menunjukkan bahwa semua kaum sudah pun menerima pentingnya
mengadakan suatu bahasa kebangsaan yang berguna untuk semua
pihak. Keengganan dari beberapa pihak tentu ada. Tapi proses
ini memang panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini