Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mendirikan partai politik bernama Muda. “Muda sudah disetujui. Ulang tahun Muda pada 23 Desember,” kata salah satu pendiri partai, Syed Saddiq di Twitter, Rabu, 29 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Maaf karena tidak memberi tahu semua orang sebelumnya karena kami ingin fokus pada misi bantuan banjir kami,” kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia itu seperti dikutip Free Malaysia Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 14 Desember, Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memerintahkan Kementerian Dalam Negeri untuk mendaftarkan Muda dalam waktu dua minggu.
Awal tahun ini, Registrar of Societies (RoS) menolak permohonan Muda untuk didaftarkan sebagai partai politik tetapi tidak memberikan alasan khusus atas keputusan tersebut.
Syed Saddiq mengatakan pihaknya telah menerima 60.000 permohonan menjadi anggota, sebagian besar dari mereka berusia 40 hingga 60 tahun.
Dia mengatakan yang tertua adalah seorang pria berusia 80-an, yang ingin cucunya tinggal di negara dengan "masa depan yang sejahtera".
Partai tersebut sekarang akan “beroperasi” dengan mengadakan diskusi dan menjaring masukan dari setidaknya lima juta orang Malaysia dari semua lapisan masyarakat.
“Ini akan menjadi tur mendengarkan, bukan dialog biasa untuk mendengar pandangan sebelum kami menyusun kebijakan kami,” katanya saat konferensi pers yang diadakan online.
Masukan ini akan dirumuskan menjadi kebijakan untuk menarik investasi berkualitas tinggi, menciptakan lapangan kerja terampil, meningkatkan sistem pendidikan dan memiliki sistem perpajakan yang lebih baik, katanya.
Dia mengatakan partai ingin "mempercepat" negara dengan kebijakan yang tepat tetapi bukan kebijakan yang hanya memperkaya kelompok tertentu.
Dia mengatakan Malaysia memiliki “potensi besar” dan ini tidak dapat dicapai melalui “kosmetik” atau perubahan yang dangkal.
Anggota parlemen Muar ini lebih lanjut mengatakan hari-hari para panglima perang yang mengendalikan partai politik atau politik kepribadian telah berakhir.
Presiden partai, katanya, tidak akan diizinkan untuk menunjuk kandidat dengan "goresan pena".
“Prosesnya harus setransparan mungkin dengan kandidat terbaik untuk melayani warga Malaysia. Itu cara turbocharge Malaysia,” katanya.
Syed Saddiq mengatakan sejak banjir 18 Desember, Muda telah mengumpulkan 2 juta ringgit dan memiliki 10.000 sukarelawan di lapangan untuk membantu para korban secara nasional.
“Kami tidak memiliki pengalaman dalam politik tetapi kami dapat fokus menawarkan layanan yang dibutuhkan oleh rakyat,” katanya.
Syed Saddiq, 29 tahun, juga mengatakan Muda tidak bertujuan untuk membalas dendam pada siapa pun, tetapi bertujuan untuk membuat Malaysia menjadi “negara yang bermartabat untuk semua ras dan usia”.