Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri Austria Karin Kneissl akan mengajar di Universitas Negeri Ryazan (RSU) dengan status sebagai dosen tamu. Kabar ini disampaikan Rektor sementara RSU Dmitry Bokov, di mana pada Selasa, 26 November 2024, Bokov mengatakan di Telegram membagikan foto Kneissl.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hari ini universitas kami kedatangan Karin Kneissl negarawan dari Austria, yang juga wartawan dan politikus serta mantan menteri luar negeri,” kata Bokov
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kneissl membagikan kegiatan barunya itu di media sosial. Dia menjelaskan akan mengajar tentang berbagai hal, di mana pelajaran pertama soal industri kendaraan.
“Dua kali dalam satu semester, saya akan menjadi dosen tamu dengan durasi sekitar dua jam. Saya akan mulai mengajar pada pertengahan Februari untuk membahas perihal industri otomotif yakni sebuah topik yang pernah saya tulis dalam buku pada 2020,” tulis Kneissl. Menurutnya, segala kesimpulan yang ditulisnya (dalam buku itu) tampaknya benar bahwa mesin pembakar internal akan menang dan pabrik pembuat kendaraan di Eropa berisiko menjadi museum.
Menjadi dosen tamu di RSU hanyalah aktivitas sampingan Kneissl. Prioritas dia yang sebenarnya adalah bertugas di Geopolitical Observatory yakni sebuah lembaga kajian di Rusia. Kneissl sudah memimpin lembaga itu sejak pertengahan 2023 ketika didirikan sebagai sebuah departemen oleh Universitas Negeri St. Petersburg.
Kneissl pada 2017 dan 2019 adalah diplomat papan atas Austria. Dia dikenal dekat dengan Rusia. Pada 2021 dan 2022, Kneissl menjadi anggota dewan Rosneft yakni BUMN minyak Rusia. Dia mengundurkan diri pada Mei 2022. Kneissl juga sudah lama menjadi kontributor media RT. Dia menulis di kolom opini soal hubungan Rusia dengan negara-negara Barat dan isu lainnya.
Pada 2022, Kneissl terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya setelah menerima sejumlah ancaman pembunuhan. Pada akhirnya, dia memilih pindah ke Rusia dan bermukim di sebuah desa kecil di wilayah Ryazan sejak 2023.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: 256 Wartawan di Afghanistan Ditahan Taliban
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini