Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Raja Spanyol, Juan Carlos I, dilaporkan kabur ke Dominika di tengah pengusutan suap proyek kereta cepat Arab Saudi yang dikaitkan dengannya. Dikutip dari CNN, Juan Carlos I memutuskan untuk meninggalkan Spanyol agar perkaranya tidak mengganggu kepemimpinan anaknya, Raja Felipe VI.
Kaburnya Juan Carlos I ke Dominika tak ayal menimbulkan berbagai reaksi dari publik dan figur di pemerintahan. Ada yang menganggapnya lari dari tanggung jawab, ada juga yang merasa keputusannya masuk akal. Juan Carlos I sendiri, walau sudah dibidik atas kasus suap, belum diproses secara hukum yang memungkinkannya pergi meninggalkan Spanyol.
Berikut beberapa reaksi terhadap perginya Juan Carlos I yang dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber:
1. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez
Pedro Sanchez menghormati langkah Juan Carlos I mencoba menjaga jarak dari keluarganya agar mereka tak ikut terseret perkara suap. Menurutnya, Juan Carlos I berhak melakukan hal itu.
"Jangan menghakimi dia maupun institusi. Juan Carlos I juga sudah menegaskan bahwa dia akan kooperatif dengan proses hukum apabila dibutuhkan," ujar Pedro Sanchez.
2. Kepala Catalan Quim Torra
Menurut Quim Torra, apa yang dilakukan Juan Carlos I adalah sikap tidak bertanggung jawab. Di sisi lain, ia kecewa dengan sikap Pemerintah Spanyol yang tidak menolerir langkah Juan Carlos I kabur ke Dominika.
"Mereka seharusnya malu. Apa yang dilakukan Pemerintah Spanyol dan Juan Carlos I patut dipertanyakan, terutama terkait komitmen mereka terhadap akuntabilitas," ujar Quim Torra.
3. Menteri Kesetaraan Irene Montero
Irene Montero memberikan pernyataan senada dengan Quim Torra. Menurutnya, kaburnya Juan Carlos I ke Dominika tidak memberikan pesan dan citra positif terhadap Kerajaan Spanyol. Sebab, kata ia, apapun yang dilakukan Juan Carlos I, baik jauh maupun dekat, akan tetap berdampak ke kerajaan.
"Dan saya yakin banyak orang di Spanyol sekarang merasa hukum tidak adil," ujarnya Irene Montero.
4. Raja Spanyol Felipe VI
Raja Felipe VI, selaku anak dari Juan Carlos I, menghormati keputusan ayahnya meninggalkan Spanyol agar kasus suapnya tidak mengganggun kerajaan. Namun, Raja Felipe menegaskan bahwa ia akan mematuhi proses hukum jika ayahnya akan dijerat.
"Saya ingin menegaskan bahwa demokrasi Spanyol berpegang pada konstitusi dan sistem hukum," ujar pernyataan pers Raja Felipe VI.
5. Analis Politik dari Metroscopia, Jose Johan Toharia
Jose Johan Toharia lebih mengomentari sikap Raja Felipe VI, anak dari Juan Carlos I, yang menegaskan bahwa ayahnya harus menghormati proses hukum. Menurutnya, hal itu menunjukkan kualitas Raja Felipe VI.
"Raja Felipe bertindak dengan tegas dan jelas, meski berat baginya. Ia menyayangi ayahnya, namun ia tahu bahwa hukum dan konstitusi harus ditegakkan," ujar Jose Johan Toharia.
ISTMAN MP | REUTERS | CNN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini