Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Raja Spanyol Juan Carlos I untuk pertama kali mendarat di Spanyol pada Kamis, 19 Mei 2022, sejak ia eksil atau mengasingkan diri ke Abu Dhabi pada 2020. Kepindahan Carlos ke Dubai saat itu dibayangi awan skandal keuangan yang mengguncang Royal House.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pedro Campos, teman lama Carlos, mengatakan kepada penyiar TVE bahwa Carlos akan tiba di kota Vigo, wilayah pantai barat laut Spanyol pada Kamis malam, 19 Mei 2022 waktu setempat. Kemudian, dia akan pergi ke Sanxenxo, sebuah resor terdekat, untuk berpartisipasi dalam lomba layar. Carlos akan tinggal di rumah Campos selama dia berada di Spanyol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia sangat senang bisa datang, dan berada di sini setelah dua tahun absen dan melakukan sesuatu yang sangat dia sukai, yaitu berlayar," kata Campos, dikutip dari Reuters, Jumat, 20 Mei 2022.
Juan Carlos terkenal dengan skandal seksnya. Ia bahkan disebut-sebut telah meniduri hampir 5.000 wanita. Hal itu diungkap penulis Spanyol dan sejarawan militer Amadeo Martinez Ingles dalam sebuah buku berjudul "Juan Carlos: The King Of 5,000 Lovers". REUTERS/Pedro Nunes
Campos menambahkan, Carlos, 84 tahun, yang sudah berjalan dengan tongkat, akan berlayar dengan kapal yang disesuaikan dengan situasinya.
Royal House dalam sebuah keterangan pada Rabu malam menyatakan, perjalanan Carlos akan berakhir pada Senin, 23 Mei 2022. Dia akan singgah mengunjungi putranya, Raja Felipe, di Ibu Kota Madrid. Royal House memastikan Carlos tidak akan tinggal di istana Zarzuela di Madrid, kediaman resmi raja.
Carlos sebagai Raja, pernah dihormati karena perannya dalam transisi Spanyol menuju demokrasi, sebelum popularitasnya turun drastis setelah serangkaian skandal. Dia turun tahta pada 2014.
Mantan raja itu, meninggalkan Spanyol dan mengasingkan diri Abu Dhabi pada Agustus 2020 setelah beberapa penyelidikan dilakukan di Spanyol dan Swiss atas dugaan penipuan.
Carlos sekarang tinggal secara permanen di negara Teluk. Walau begitu, pada Maret lalu Carlos mengatakan bahwa dia akan sering mengunjungi Spanyol setelah jaksa membatalkan penyelidikan terhadapnya.
Sejak penyelidikan ditutup, pemerintah Spanyol tidak menutup akses bagi Carlos untuk mengunjungi negara itu, meskipun beberapa menteri telah memintanya untuk menjelaskan tindakannya.
"Rakyat Spanyol berhak mendapat penjelasan," kata Menteri Ekonomi Nadia Calvino di stasiun radio SER, Kamis.
Carlos sebenarnya masih bisa diadili di Inggris dalam kasus pelecehan yang diajukan terhadapnya oleh mantan kekasihnya, seorang warga negara Denmark bernama Corinna zu Sayn-Wittgenstein.
REUTERS
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.