Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Manusia Tertua di Dunia Ulang Tahun ke-117

Manusia tertua di dunia asal Jepang pada 5 Januari 2020 merayakan ulang tahun yang ke-117 di panti jompo.

6 Januari 2020 | 06.00 WIB

Kane Tanaka, perempuan tertua didunia, yang masih hidup diusia 117 tahun. Sumber: The National
Perbesar
Kane Tanaka, perempuan tertua didunia, yang masih hidup diusia 117 tahun. Sumber: The National

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia tertua Kane Tanaka, asal Jepang merayakan ulang tahun yang ke-117 pada Minggu, 5 Januari 2020 di sebuah rumah jompo di Fukuoka, wilayah selatan Jepang. Dengan ulang tahun ini, Tanaka memperpanjang catatan rekornya sebagai manusia tertua di dunia saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari reuters.com, Tanaka merayakan ulang tahunnya yang ke-117 dalam sebuah pesta yang dirayakan bersama pegawai rumah jompo dan teman-teman lansianya. Stasiun televisi lokal TVQ Kyushu Broadcasting Co menayangkan ulang tahun Tanaka ini.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kane Tanaka, perempuan tertua didunia, yang masih hidup diusia 117 tahun. Sumber: Guinness World Records

 

Ulang tahun Tanaka sebenarnya jatuh pada 2 Januari 2020 lalu, namun baru dirayakan tiga hari kemudian. Dia terlihat mencicipi kue ulang tahunnya.

“Enak, saya mau lagi,” kata Tanaka. 

Tanaka pada 9 Maret 2019 lalu dinobatkan oleh rekor dunia Guinness World Records sebagai orang tertua yang hidup di dunia. Ketika itu, usianya 116 tahun. 

Usia Tanaka juga menjadi simbolik tingginya populasi lansia di Negeri Sakura, yang bertolak belakang dengan angka kelahiran yang turun signifikan. Anjloknya angka kelahiran di Jepang bahkan telah memunculkan kekhawatiran kalau Jepang bakal kekurangan tenaga kerja usia muda dan waswas prospek masa depan pertumbuhan ekonomi Jepang. 

Kementerian Kesejahteraan Jepang menyebut jumlah angka kelahiran di Jepang pada 2019 lebih rendah dari yang diperkirakan atau kurang dari 900 ribu kelahiran. Angka itu untuk pertama kali terendah sejak Tokyo mengumpulkan data kelahiran pada 1899. 

Tanaka lahir premature pada 1903 dan menikah dengan laki-laki Jepang Hideo Tanaka pada 1922 atau saat berusia 19 tahun. Pasangan ini memiliki empat anak dan mengadopsi satu anak.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus