Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Matinya Kosyangin

Bekas perdana menteri soviet, alexei nikolayevich kosyangin meninggal dunia dalam usia 76 thn akibat serangan jantung.(ln)

3 Januari 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH 36 jam bungkam, Kantor Berita Tass akhirnya rnemberitakan kematian Alexei Nikolayevich Kosygin. Bekas Perdana Menteri Soviet itu meninggal pada usia 76 tahun, 18 Desember malam, di sebuah rumah sakit Moskow karena serangan jantung. Presiden Leonid Brezhnev, menyebut Kosygin sebagai "kader sejati Partai Komunis Soviet yang menyumbangkan untuk pembangunan". Kosygin kebetulan meninggal hanya beberapa saat menjelang perayaan ulang tahun ke-74 Brezhnev, 19 Desember. Mungkin karena tidak ingin mengganggu suasana ulang tahun Brezhnev itu, Moskow menunda pengumuman kematian Kosygin. Kesehatan Kosygin mulai memburuk pada akhir 1979. Ia menderita sejumlah serangan jantung. Empat bulan lamanya, tanpa pengumuman resmi Moskow, ia tak muncul di depan umum. Ketika tampil merayakan ulang tahun ke-76 20 Februari, ia tampak kurus dan sulit bicara. Ia kelihatan terakhir kalinya di Stadion Lenin, 3 Agustus, ketika menutup Olympiade Moskow. Dengan alasan kesehatan semakin mundur itulah, ia sebagai Perdana Menteri kemudian digantikan Nikolai Tikhonov (23 Oktober). Mungkin saja dalih itu benar. Tapi sulit dibantah suatu anggapan bahwa Brezhnev sudah tak menyukainya lagi. Sejak awal masa jabaunnya, ia berbicara tentang usaha perbaikan hubungan Soviet-AS dan memperluas hubungan dagang kedua negara. Tapi pendapatnya segera berubah, setelah AS menyerbu Vietnam. Kosygin terutama sangat marah ketika Presiden Lyndon B. Johnson memerintahkan pemboman Vietnam Utara (Februari 1965) bertepatan dengan saat kunjungannya ke Hanoi. Kosygin juga berhasil menaikkan gengsi Soviet, ketika Soviet mensponsori perdamaian India-Pakistan (1965) di Taskhent. September 1969, iapun pergi ke Peking berunding dengan PM Chou En-lai dalam usahanya meredakan ketegangan kedua negara. Tapi setelah 1970, peranannya sebagai jurubicara politik luar negeri Soviet secara berangsur diambil alih Brezhnev. Bahkan ketika Soviet harus membicarakan Perjanjian Pembatasan Senjata Strategis (SALT) dengan AS, ia tak diajak serta. Nyaris Dibersihkan Lahir 20 Februari 1904 di St. Petersburg, Kosygin masih berusia 13 tahun ketika kaum Bolshevik mengambil kekuasaan Setelah lulus dari sekolah koperasi (1924), ia dikirim ke Siberia mengambil bagian dalam usaha pengintegrasian koperasi ke tangan negara. Di Siberia itu ia bertemu dengan calon istrinya, Klavdiya, seorang guru. Istrinya meninggal 1967. Anaknya, Lyudmila, kini ahli perpustakaan di Moskow yang bersuamikan seorang pejabat tinggi bidang riset dan teknologi. Kosygin memainkan peranan penting dalam menumbuhkan perindustrian Soviet di tengah suasana berperang dengan Jerman. Karena suksesnya itu Stalin kemudian mengangkatnya (1943) sebagai PM Republik Rusia, negara bagian terbesar di Soviet. Dan Stalin menunjukkan secara demonstratif pemilihan Kosygin tanpa pemungutan suara sebagai anggota Politbiro -- pada usia 44 tahun. Tapi Kosygin nyaris jadi korban pembersihan yang dilakukan Stalin. Menurut memoir Khrushchev hidup Kosygin ketika itu "bagai bergantung di seutas benang". Ketika terjadi pergolakan politik setelah kematian Stalin, sejarah membuktikan Kosygin sebagai tokoh licin. Ia menempel pada Khruschev.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus