Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Ketat Lagi Setelah Omicron

Negara Eropa, seperti Jerman dan Belanda, buru-buru menutup akses dari Afrika Selatan setelah muncul Omicron, varian baru Covid-19. Kegiatan sosial yang sebelumnya longgar diperketat lagi.

4 Desember 2021 | 00.00 WIB

Keramaian penumpang pesawat menunggu hasil tes Covid-19 di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda, 27 November 2021 melalui media sosial. Reuters
Perbesar
Keramaian penumpang pesawat menunggu hasil tes Covid-19 di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda, 27 November 2021 melalui media sosial. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Sejumlah negara Eropa menutup akses dari Afrika Selatan setelah munculnya varian Omicron.

  • Pelonggaran dalam kegiatan sosial kembali diperketat.

  • Pasar malam Natal di Kota Bonn masih ramai pengunjung.

DUA pesawat KLM dari Afrika Selatan mendarat di Bandar Udara Schiphol, Amsterdam, pada Jumat, 26 November lalu. Hal tak biasa terjadi. Semua 624 penumpangnya ditahan berjam-jam di bandara dan diharuskan menjalani tes reaksi berantai polimerase (PCR). Sebanyak 61 penumpang dinyatakan terjangkit Covid-19 dan 14 di antaranya tertular Omicron, varian baru SARS-CoV-2 yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus