Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - World Happiness Report tiap tahun merilis daftar negara paling bahagia di dunia berdasarkan berbagai faktor, seperti kesejahteraan sosial, kebebasan, dan sistem kesehatan. Pada 2025, Finlandia kembali menduduki posisi pertama sebagai negara paling bahagia, diikuti oleh Denmark, Islandia, Swedia, dan Norwegia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, apa sebenarnya yang membuat warga suatu negara merasa bahagia? Berdasarkan laporan tersebut, ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kebahagiaan suatu negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kesejahteraan Sosial dan Rasa Kebersamaan
Salah satu faktor utama yang membuat negara-negara Nordik selalu berada di peringkat atas dalam daftar negara paling bahagia adalah kesejahteraan sosial yang kuat. Di Finlandia, kesejahteraan sosial bukan hanya sebatas bantuan ekonomi, tetapi juga mencakup dukungan komunitas yang erat.
Perasaan tergabung dalam kelompok dan mendapatkan dukungan sosial yang baik berperan besar dalam kebahagiaan seseorang. Dilansir dari Forbes, konsep sisu yang dianut masyarakat Finlandia, yakni ketahanan mental, keberanian, dan solidaritas dalam menghadapi tantangan hidup, juga berkontribusi terhadap kebahagiaan mereka.
Selain itu, negara ini memiliki budaya berbagi yang tinggi, termasuk dalam hal makanan. Laporan menyebutkan bahwa berbagi makanan dengan orang lain dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang. Orang yang sering makan bersama melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dibanding mereka yang sering makan sendirian.
2. Kebebasan dan Pemerintah yang Dapat Dipercaya
Menurut laporan World Happiness Report 2025, kebebasan dalam menjalani hidup dan rendahnya tingkat korupsi juga menjadi faktor penting dalam menentukan kebahagiaan warga.
Negara-negara dengan tingkat kebebasan pribadi yang tinggi cenderung memiliki masyarakat yang lebih puas dengan kehidupan mereka. Di Finlandia dan Denmark, warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan, gaya hidup, serta akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang merata.
Kepercayaan terhadap pemerintah juga menjadi faktor kunci. Negara-negara yang menduduki peringkat atas dalam World Happiness Report memiliki pemerintahan yang transparan dengan tingkat korupsi rendah. Masyarakat percaya bahwa pajak yang mereka bayarkan digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau.
Sebaliknya, di negara-negara dengan tingkat korupsi tinggi, seperti Indonesia, masyarakat cenderung lebih pesimis dan kurang percaya terhadap sistem yang ada. Mereka merasa bahwa peluang hidup lebih baik hanya tersedia bagi segelintir orang, sehingga kebahagiaan kolektif menjadi lebih sulit dicapai.
3. Kesehatan dan Keseimbangan Hidup
Faktor lain yang membuat warga di negara-negara paling bahagia lebih puas dengan hidup mereka adalah sistem kesehatan yang baik dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.
Negara seperti Finlandia, Swedia, dan Norwegia memiliki sistem kesehatan berkualitas tinggi yang dapat diakses oleh seluruh penduduk tanpa biaya besar. Hal ini mengurangi stres terkait biaya medis dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Selain itu, budaya kerja di negara-negara Nordik juga mendorong keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Warga tidak hanya fokus pada pekerjaan, tetapi juga diberi waktu yang cukup untuk menikmati hidup, berkumpul dengan keluarga, dan berinteraksi dengan alam.