Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Mengenal Pete Hegseth, Calon Menteri Pertahanan Pilihan Trump

Trump, mengumumkan, pada Selasa, 12 November 2024, ia telah memilih Pete Hegseth untuk mengisi jabatan sebagai Menteri Pertahanan

14 November 2024 | 12.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, mengumumkan, pada Selasa, 12 November 2024, ia telah memilih Pete Hegseth untuk mengisi jabatan sebagai Menteri Pertahanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Premiere, Pete Hegseth, veteran Garda Nasional Angkatan Darat, yang pernah ditugaskan di Kuba, Afghanistan, dan Irak. Veteran tersebut mantan CEO Concerned Veterans for America, organisasi konservatif yang telah berkomunikasi dengan Trump mengenai masalah veteran dan menerima dukungan dari miliarder Charles G. Koch.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tentang Pete Hegseth

Hegseth memiliki gelar sarjana politik dari Universitas Princeton dan gelar master dalam kebijakan publik dari Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy Universitas Harvard. Hegseth tampil di berbagai serial Fox Nation. Dia salah satu pembawa acara  FOX & Friends Weekend  di FOX News Channel. Ia juga  pembawa acara FOX Nation, penulis buku #1  New York Times. 

Di FOX News, Pete Hegset,  menjadi komentator di setiap program utama, untuk acara siang hari maupun acara utama. Ia secara rutin menjadi pembawa acara tamu untuk FOX & Friends, The Five, Hannity, Ingraham Angle, dan Jesse Watters Primetime .

Ia juga menjadi pembawa acara bersama untuk liputan Malam Tahun Baru di FOX News, bersama dengan pembawa acara lainnya  di FOX & Friends Weekend. Pete Hegseth pertama kali bergabung dengan jaringan tersebut sebagai kontributor pada 2014.

Dikutip daari Huff Post, tokoh televisi tersebut merupakan pendukung Trump dan membela orang-orang yang menyerang Gedung Capitol Amerika pada 6 Januari 2021, dengan mengatakan bahwa massa yang berusaha membatalkan hasil pemilu 2020 hanya, “mencintai kebebasan .”

Menteri Pertahanan

Dikutip dari Forbes, Hegseth, jika dikonfirmasi oleh Senat Amerika, dapat memenuhi janji kampanye, Trump, untuk membersihkan militer Amerika dari para jenderal yang dituduhnya mengejar kebijakan progresif tentang keragaman di jajaran yang ditentang oleh kaum konservatif.

Hal ini juga dapat menimbulkan perselisihan antara Hegseth dan ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Udara C.Q. Brown yang dituduh oleh Hegseth "mengejar posisi radikal para politikus sayap kiri."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus