Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mengenal Sosok Kamala Harris, Wakil Presiden AS yang Didukung Joe Biden Hadapi Trump

Kamala Harris masuk pemerintahan Demokrat yang dipimpin Presiden Joe Biden. Dia perempuan dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu.

23 Juli 2024 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menjadi sorotan usai didukung Presiden Joe Biden sebagai calon presiden dari Demokrat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.

"Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini," kata Biden lewat kanal media sosial X resminya @JoeBiden pada Minggu, 21 Juli 2024, dikutip dari
Antara.

Menurut Biden, mendukung Harris (59 tahun) yang merupakan wakil presiden Amerika Serikat adalah keputusan terbaik yang pernah diambilnya. Kamala Harris pun menyambut baik dukungan Biden itu.

“Saya merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden, dan saya berniat mendapatkan dan memenangi nominasi (dari Partai Demokrat),” ucap Harris dalam pernyataan di media sosial X.

Profil Kamala Harris

Kamala Harris merupakan politikus Partai Demokrat dan pengacara Amerika Serikat. Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat ke-49. Ia masuk dalam pemerintahan Demokrat yang dipimpin Presiden Joe Biden. Dia adalah perempuan dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan tersebut.

Bernama lengkap Kamala Devi Harris, ia lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California, Amerika Serikat. Dikutip dari Britannica, ayah Harris, orang Jamaika yang mengajar di Universitas Stanford. Sementara ibunya, putri seorang diplomat India dan bekerja sebagai peneliti kanker. Kamala memiliki adik perempuan bernama Maya Harris yang menjadi advokat kebijakan publik.

Kamala lulusan ilmu politik dan ekonomi dari Howard University pada 1986. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya dalam bidang hukum di Hastings College of Law, University of California pada 1989. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Kamala bergabung dengan Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County pada 1990 hingga 1998.

Selama periode ini, dia mengambil fokus pada penyelesaian kasus pelecehan seksual terhadap anak, kekerasan geng, dan perdagangan narkoba, dan pelecehan seksual. Dia kemudian menjabat sebagai pengacara pengelola di Kantor Kejaksaan Distrik San Francisco. Lalu menjadi kepala Divisi Anak-Anak dan Keluarga untuk Kantor Kejaksaan Kota San Francisco.

Pada 2003, Kamala naik jabatan dan terpilih sebagai Jaksa Wilayah San Francisco. Saat memegang jabatan tersebut, dia membuat terobosan memberikan kesempatan bagi pelaku penyalahgunaan narkoba untuk mendapatkan gelar sekolah menengah atas dan mendapat pekerjaan. Hal ini dianggap sebagai inovasi nasional oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Pada 2010 Kamala terpilih sebagai Jaksa Agung California. Harris menjadi wanita pertama dan wanita Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu. Dengan posisinya, dia membela Undang-Undang Perawatan Terjangkau di pengadilan, menegakkan hukum lingkungan, dan menjadi pemimpin nasional dalam gerakan kesetaraan pernikahan.

Pada 2016, Harris terpilih sebagai Senator AS, menjadi wanita keturunan India pertama di Senat dan wanita berkulit hitam kedua. Dikenal dengan gaya pemeriksaannya yang tajam selama dengar pendapat di Senat, Harris memperoleh perhatian nasional. Pada Januari 2019, memoarnya yang berjudul The Truths We Hold: An American Journey diterbitkan.

Pada 2017, dia dilantik menjadi Senat Amerika Serikat sebagai anggota Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat. Dia juga bekerja di Komite Intelijen Senat untuk menjaga keamanan rakyat dan membantu mengamankan pemilu Amerika Serikat. Sebagai Senator, dia memperjuangkan banyak hal, termasuk memerangi kelaparan, meningkatkan pelayanan kesehatan, dan mengatasi krisis iklim.

Pada 11 Agustus 2020, Joe Biden lalu memilihnya sebagai kandidat wakil presiden. Kemudian pada 7 November 2020, ia bersama Joe Biden menang dalam Pilpres. Kamala Harris menjadi perempuan pertama yang jadi Wakil Presiden Amerika. Tak hanya itu, ia juga menjadi Wakil Presiden Amerika pertama dari double minoritas keturunan Afrika dan Asia.

Dikutip dari Aljazeera, Kamala membantu mengakhiri pemerintahan Donald Trump yang penuh gejolak, kegagalannya dalam menangani pandemi COVID-19, kerusuhan atas ketidakadilan rasial, dan tindakan kerasnya terhadap imigrasi. Harris juga memegang peran penting sebagai pengambil keputusan akhir di Senat AS. Ia bertindak sebagai penentu suara dalam undang-undang tentang apa pun, mulai dari nominasi hakim hingga rencana stimulus Biden senilai $1,9 triliun.

Harris ditugaskan untuk mengatasi akar penyebab meningkatnya migrasi dari Amerika Latin ke perbatasan selatan AS, mempromosikan undang-undang nasional untuk melindungi hak pilih, dan menjaga akses perempuan terhadap aborsi, yang secara signifikan dibatasi setelah putusan Mahkamah Agung tahun 2022.

Di sisi lain, Harris adalah wanita pertama yang pernah memegang tampuk tertinggi kekuasaan AS. Presiden AS Joe Biden secara singkat mengalihkan kekuasaan kepada wakilnya itu saat dirinya menjalani pemeriksaan medis rutin. Saat itu dia memerlukan pembiusan di rumah sakit militer Walter Reed di luar Washington. Sehingga membutuhkan pengganti.

Jabatan presiden sempat diemban Kamala Harris selama 85 menit pada Jumat, 19 November 2021. Biden mengatakan kepada pemimpin di Kongres tentang transfer kekuasaan pada pukul 10:10 waktu EST dan mengambil kembali kendali pada 11:35 EST. Belum ada wanita yang menjadi presiden dalam hampir 250 tahun sejarah negeri itu. Meski bersejarah, Kamala tidak dihitung sebagai seorang wanita yang menjabat sebagai presiden AS.

KHUMAR MAHENDRA | ANTARA | ANDIKA DWI | PUTRI SAFIRA PITALOKA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | ALJAZEERA
Pilihan editor: Tidak Semua Demokrat Mendukung Kamala Harris, Siapa Saja Mereka?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus