Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AMERIKA Serikat mendeportasi ratusan orang pada akhir pekan lalu yang diduga sebagai anggota Tren de Aragua, sebuah geng Venezuela yang berasal dari penjara dan telah menjadi rujukan utama dalam tindakan keras imigrasi Presiden Donald Trump, Reuters melaporkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintahan pendahulu Trump, Joe Biden, tahun lalu memberikan sanksi kepada geng ini, yang telah disalahkan atas lonjakan kejahatan di Amerika, namun ruang lingkup operasinya di AS masih diperdebatkan.
Apa Itu Tren De Aragua?
Dikenal karena perdagangan manusia, kelompok ini juga telah dikaitkan dengan pemerasan, penculikan, pencucian uang, pembunuhan bayaran, penyelundupan, dan pencurian ritel terorganisir dari Panama ke Brasil dan di sepanjang koridor Andes, demikian ungkap para pejabat kepolisian Amerika Latin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemimpinnya bernama Hector "Nino" Guerrero, yang melarikan diri dari penjara Tocoron di Venezuela bersama dengan para pemimpin geng lainnya sebelum penggerebekan polisi pada 2023. Kelompok ini mengendalikan rute yang diambil oleh warga Venezuela dan migran Amerika Selatan lainnya yang menuju ke selatan menuju Cile yang relatif makmur dan tujuan lain di Amerika Selatan atau Eropa.
Apa Hubungan dengan Amerika Serikat?
Ukuran dan cakupan sebenarnya dari operasi Tren de Aragua di Amerika Serikat masih belum jelas. Namun Trump dan pemerintahannya telah menggunakan penangkapan para migran yang diduga memiliki hubungan dengan geng ini sebagai pembenaran atas upaya deportasi yang dilakukan oleh pemerintahnya.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Trump, Kristi Noem, mengklaim bahwa sebuah hotel di New York City yang menampung para migran digunakan sebagai "basis operasi Tren de Aragua." Noem mendampingi para pejabat imigrasi selama penangkapan "pemimpin" Tren de Aragua di New York City pada Januari, kata agensinya.
Pada Februari, Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa militer menerbangkan penerbangan "orang asing kriminal" yang merupakan bagian dari Tren de Aragua, menyebut mereka "yang terburuk dari yang terburuk" tetapi tanpa memberikan rincian tentang tuduhan atau hukuman pidana.
Pihak berwenang selama pemerintahan Biden juga menangkap orang-orang yang dituduh memiliki hubungan dengan Tren de Aragua, yang sering disoroti oleh kandidat Trump selama pemilihan presiden 2024 untuk membangun dukungan bagi janjinya untuk mempercepat deportasi.
Trump sering merujuk pada kasus Jose Antonio Ibarra dari Venezuela, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan mahasiswa keperawatan berusia 22 tahun, Laken Riley. Saudara laki-laki Ibarra, Diego Ibarra, ditahan atas pelanggaran imigrasi dan dituduh sebagai anggota Tren de Aragua.
Apa Kata AS?
Departemen Luar Negeri AS telah menetapkan Tren de Aragua dan kartel narkoba lainnya sebagai organisasi teroris global dan mengatakan bahwa mereka menimbulkan risiko bagi keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan kepentingan ekonomi AS.
INTERPOL Washington, sebuah komponen dari Departemen Kehakiman, menggambarkan geng ini pada bulan Februari sebagai salah satu organisasi kriminal transnasional paling berbahaya di dunia.
Apa Kata Venezuela?
Pemerintah Venezuela menyatakan bahwa geng tersebut telah dihancurkan dalam penggerebekan pada 2023 dan sudah tidak ada lagi.
Menteri Dalam Negeri Diosdado Cabello mengatakan pada 17 Maret bahwa dari lebih dari 600 migran yang telah dikembalikan ke Venezuela dari AS dan Meksiko dalam penerbangan deportasi sejak Februari, hanya 16 orang yang menghadapi proses peradilan dan tidak ada yang menjadi anggota Tren de Aragua.
Bagaimana Tren de Aragua Terbentuk?
Tren de Aragua, bahasa Spanyol yang berarti "kereta api Aragua" didirikan pada 2014 di penjara Tocorón, di negara bagian Aragua, Venezuela tengah. Penjara ini terletak sekitar 130 km barat daya Caracas dan di sini, kelompok tersebut menyuap para sipir untuk mendapatkan hak Istimewa. Namanya mungkin diambil dari nama serikat pekerja kereta api yang membangun jalur kereta api antara Caracas dan Aragua.
NPR melansir, geng ini sebagian besar menguasai penjara Tocorón, tempat mereka mengelola kebun binatang, kolam renang, disko, restoran, dan bar. Dari balik jeruji besi, para pemimpinnya memerintahkan perampokan, penculikan, dan pembunuhan.
Pengaruh Tren de Aragua perlahan meluas di luar tembok penjara, pertama-tama dengan memeras bisnis di Venezuela sebelum menyebar ke perdagangan manusia, mengingat banyaknya migran yang meninggalkan Venezuela.
Tren de Aragua mengambil alih rute-rute yang selama ini digunakan untuk perdagangan narkoba dan penyelundupan barang selundupan lainnya. Namun, para ahli mengatakan bahwa mereka telah mengubah barang dagangannya menjadi manusia, dan menjauhi bisnis perdagangan narkoba yang lebih berisiko, selain bisnis ketamin.
Ke Mana Saja Geng ini Menyebar?
Venezuela tenggelam dalam krisis ekonomi terburuk dalam sejarah dan bisnis kejahatan menjadi kurang menguntungkan. Tren de Aragua kemudian melebarkan sayapnya luar negeri. Geng ini merekrut anggota geng baru dari antara 8 juta orang Venezuela yang melarikan diri dari krisis ekonomi negara itu.
Di Kolombia, rumah bagi sekitar 1,5 juta orang buangan Venezuela, Tren de Aragua telah membangun bisnis yang menguntungkan dalam hal ponsel dan aksesori curian serta menjalankan jaringan prostitusi, menurut kantor Kejaksaan Agung. Geng ini dituduh melakukan eksploitasi seksual dan pembunuhan bayaran di Cile dan menjadi perhatian polisi di Peru sekitar tahun 2019 setelah mayat-mayat ditemukan dimutilasi.
Dugaan kejahatan Tren de Aragua yang paling terkenal adalah pembunuhan Ronald Ojeda pada 2024, seorang mantan perwira militer Venezuela yang bersekongkol melawan Nicolás Maduro, pemimpin otoriter negara itu, kemudian melarikan diri ke Cile. Anggota geng yang dicurigai berpakaian seperti polisi Cile menculik Ojeda dari apartemennya. Beberapa hari kemudian, tubuhnya yang sudah tidak bernyawa ditemukan dimasukkan ke dalam koper dan dikubur dalam semen. Dua anggota Tren de Aragua telah ditangkap dalam kasus ini.
Tren de Aragua akhirnya meluas ke Amerika Serikat, yang merupakan rumah bagi sekitar 700.000 migran Venezuela. Selain gelombang perampokan, Tren de Aragua juga dicurigai terlibat dalam penembakan dua petugas polisi New York dan pembunuhan seorang mantan polisi Venezuela di Florida. Anggota geng telah ditangkap di Pennsylvania, Florida, New York, Texas, dan California.