Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menlu AS Antony Blinken Pidato di UI, Sampaikan Strategi Soal Indo-Pasifik AS

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi Indonesia selama dua hari.

14 Desember 2021 | 19.36 WIB

U.S. Secretary of State Antony Blinken delivers remarks on the Biden administration's Indo-Pacific strategy at the Universitas Indonesia, in Jakarta, Indonesia,  December 14, 2021. U.S. Secretary of State Antony Blinken said on Tuesday (December 14) the United States would advance a free and open Indo-Pacific and deepen treaty alliances and defence and intelligence capabilities with partners in the region. Olivier Douliery/Pool via REUTERS
Perbesar
U.S. Secretary of State Antony Blinken delivers remarks on the Biden administration's Indo-Pacific strategy at the Universitas Indonesia, in Jakarta, Indonesia, December 14, 2021. U.S. Secretary of State Antony Blinken said on Tuesday (December 14) the United States would advance a free and open Indo-Pacific and deepen treaty alliances and defence and intelligence capabilities with partners in the region. Olivier Douliery/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengunjungi Indonesia dalam lawatannya ke Asia Tenggara. Setelah bertemu Presiden Joko Widodo kemarin, hari ini Blinken menyampaikan pidato di Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Antony Blinken berpidato tentang hubungan AS dan Indo-Pasifik. Dia menegaskan komitmen Amerika Serikat bekerja sama dengan para mitra dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kita semua memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa kawasan yang paling dinamis di dunia ini terbebas dari pemaksaan dan dapat diakses oleh semua pihak,” katanya.

Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka menjadi sesuatu yang akan berkontribusi terhadap kesejahteraan seluruh masyarakat di kawasan, termasuk warga Amerika Serikat. “Sejarah menunjukkan bahwa saat kawasan yang luas ini bebas dan terbuka, Amerika menjadi lebih aman dan sejahtera,” ujarnya.

Tak hanya dengan para mitra di kawasan, menurut Blinken, AS juga bekerja sama kelompok-kelompok pendukung transparansi dan anti korupsi, jurnalis investigatif, dan lembaga-lembaga think-tank. Di sisi lain, AS menentang pemimpin-pemimpin negara yang tidak menghormati hak pihak-pihak lain.

“Saya tekankan bahwa tujuan membela tatanan berdasarkan peraturan adalah bukan untuk menekan negara tertentu, namun melindungi hak semua negara agar dapat memilih jalan sendiri. Bebas dari tekanan, bebas dari intimidasi,” katanya.

Menlu AS Antony Blinken berada di Indonesia selama dua hari yaitu 13-14 Desember 2021. Selama di Jakarta, dia mendiskusikan respons terhadap tantangan bersama dalam menghadapi Covid-19, krisis iklim, langkah-langkah untuk memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia. Hal lainnya adalah memperluas kerja sama maritim, kesehatan global, dan ekonomi digital.

Kunjungan Blinken ke Asia Tenggara di tengah meningkatnya klaim China terhadap Laut Cina Selatan. Klaim ini tumpang tindih dengan negara-negara lainnya termasuk Indonesia.

Beijing telah menolak sikap Amerika Serikat sebagai campur tangan dari kekuatan luar yang dapat mengancam stabilitas Asia. Kementerian luar negeri China tidak segera mengomentari pernyataan Blinken.

Baca: Menlu AS Antony Blinken Bertemu Jokowi, Bahas Vaksin hingga Investasi

ANTARA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus