Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London – Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, berangkat pulang dari acara berlibur di Spanyol setelah otoritas London menerapkan kebijakan karantina Covid-19 dua pekan terhadap pelancong yang pulang dari negeri matador.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusan mendadak pada akhir pekan lalu itu menimbulkan kecaman dari Madrid, yang berupaya memulihkan sektor pariwisata, yang anjlok akibat pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semakin cepat saya kembali dari Spanyol, semakin cepat saya bisa menyelesaikan karantina,” kata Grant Shapps, dilansir Reuters pada Senin, 28 Juli 2020.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Inggris menerapkan karantina selama dua pekan bagi setiap warganya dan pendatang yang tiba dari Spanyol.
Kebijakan ini dilakukan karena jumlah kasus harian Covid-19 semakin banyak di Spanyol khususnya wilayah Catalonia.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan pemerintah tidak akan meminta maaf soal kebijakan dadakan ini.
“Kami tidak bisa meminta maaf. Kami harus mampu mengambil keputusan tegas dan cepat,” kata Raab kepada Sky News pada Ahad, 26 Juli 2020.
Pemerintah Spanyol, lewat kementerian Luar Negeri, meminta pemerintah Inggris mengecualikan kebijakan karantina diri ini untuk wisatawan yang datang dari kawasan Belearic dan Pulau Canary. Ini karena jumlah kasus harian Covid-19 di kedua wilayah ini relatif lebih sedikit daripada Inggris.