Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Meski Fidel Castro Doyan Cerutu, Keputusannya Berhenti Merokok Sejak Ikut Kampanye Antirokok

Salah satu kebiasaan Fidel Castro ialah menghisap cerutu. Namun di umur 59 tahun ia berhenti merokok dan berkontribusi pada kampanye antirokok.

13 Agustus 2022 | 16.40 WIB

Pemimpin Kuba, Fidel Castro berdiri di perkebunan tebu di Kuba, 14 April 1966. Mantan Presiden Fidel Castro, yang berkuasa selama setengah abad, meninggal pada usia 90. Roberto Salas/Prensa Latina via AP
Perbesar
Pemimpin Kuba, Fidel Castro berdiri di perkebunan tebu di Kuba, 14 April 1966. Mantan Presiden Fidel Castro, yang berkuasa selama setengah abad, meninggal pada usia 90. Roberto Salas/Prensa Latina via AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini atau 13 Agustus 1926 merupakan tanggal kelahiran Pemimpin Kuba, Fidel Castro. Ia dikenal sebagai pemimpin yang kontroversial dengan berbagai kebijakan dan kebiasaannya yang unik. Salah satunya yang tak bisa jauh dari pemakaian cerutu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Disebutkan dalam laman havanahouse.co.uk, Fidel Castro mulai aktif merokok cerutu pada usia 15 tahun. Perkenalannya dengan cerutu dari ayah kandungya. Dari sebagian fotonya dahulu, ia hampir selalu tertangkap kamera membawa cerutu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebiasan merokoknya pun menjadi semacam simbol bagi dirinya sendiri. Ditambah dengan ciri khas lainnya seperti seragam sisa-sisa gerilya dan janggutnya yang tebal.

Fakta lainnya, industri tembakau pun dirombak dan dinasionalisasikan di bawah kepemimpinannya. Lalu industri cerutu menjadi kian lebih cepat bertumbuh sehingga menjadikannya sebagai pendapatan utama negara Cuba. Selain itu, Kuba juga mulai mengekspor cerutu ke berbagai penjuru dunia hingga saat ini.

Hal ini membuat negara Kuba memiliki julukan sendiri dengan nama Cubatabaco pada 1962. Bahkan ia sering melakukan perayaan pencapaian nasional dari meningkatnya industri tembakau.  

Dilansir dari Britannica, ia lalu mendirikan pabrik El Laguito untuk memproduksi tembakau bernama Cohiba Esplendidos pada 1966. Merek ini telah dipakainya selama 20 tahun dirinya aktif merokok, serta mulai terkenal di berbagai negara dunia setelah kegiatan ekspeor barang ini.

Selain itu, Cohiba juga telah menjadi merek produksi terbatas eksklusif untuk Fidel Castro. Kebanggan terhadap merek rokok ini membuat Castro memakainya sebagai hadiah diplomatik dengan negara-negara.

Adapun upaya rencana pembunuhan melalui medium cerutu yang diracuni dengan toksin botulinium. Jika terhisap olehnya, maka cerutu tersebut akan meledak. Cara ini dipakai oleh lawan Castro karena melihat kecintaannya kepada cerutu. Diketahui hampir terdapat upaya pembunuhan Castro sebanyak 600 kali saat itu.

Namun, Fidel Castro berhenti merokok sejak usia 59 tahun. Jika dihitung total lamanya, ia telah menghisap rokok selama 44 tahun. Dalam wawancaranya bersama Marvin R. Shanken dari Cigar Aficionado, Castro menyatakan bahwa ia berhenti merokok demi alasan kesehatan meski kondisinya terbilang baik-baik saja.

Menurutnya, berhenti merokok merupakan kewajiban moral bagi negara. Oleh karenanya, tujuan lain dari keputusannya ialah untuk berkontribusi dalam kampanye antirokok bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

FATHUR RACHMAN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus