Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meta, perusahaan induk Facebook, mengumumkan akan memberhentikan 10 ribu pekerja, Selasa, 14 Maret 2023. Mereka menjadi perusahaan teknologi besar pertama yang mengumumkan putaran kedua PHK massal karena industri bersiap untuk penurunan ekonomi mendalam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saham Meta melonjak 6% karena berita tersebut. PHK ini bagian dari restrukturisasi lebih luas yang juga akan membuat perusahaan membatalkan rencana perekrutan 5.000 pekerja, membatalkan proyek dengan prioritas lebih rendah, dan meratakan lapisan manajemen menengah.
"Saya pikir kita harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan bahwa realitas ekonomi baru ini akan berlanjut selama bertahun-tahun," kata CEO Mark Zuckerberg dalam sebuah pesan kepada staf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekhawatiran penurunan ekonomi karena kenaikan suku bunga telah memicu serangkaian pemutusan hubungan kerja massal di sejumlkah perusahaan Amerika: dari bank Wall Street seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley hingga perusahaan teknologi termasuk Amazon dan Microsoft.
Meta, yang menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun metaverse futuristik, telah berjuang dengan kemerosotan belanja iklan dari perusahaan-perusahaan yang mengkhawatirkan prospek ekonomi pasca-pandemi.
Sebagai tanggapan, Zuckerberg berjanji untuk mengubah 2023 menjadi "Tahun Efisiensi". Dengan langkah terbaru, Meta mengharapkan pengeluaran pada 2023 antara $86 miliar dan $92 miliar, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar $89 miliar hingga $95 miliar.
Zuckerberg mengatakan Meta akan menghapus banyak lapisan manajemen, meminta manajer untuk menjadi kontributor individu dan memberi mereka kurang dari 10 laporan langsung, yang pada gilirannya akan membuat organisasi "lebih datar".
"Kami tidak berharap untuk meningkatkan jumlah karyawan secepat mungkin, lebih masuk akal untuk memanfaatkan sepenuhnya kapasitas setiap manajer dan lapisan sebanyak mungkin," katanya.
Langkah Meta pada bulan November untuk memangkas jumlah karyawannya sebesar 11.000 menandai PHK massal pertama dalam 18 tahun sejarahnya. Jumlah karyawannya mencapai 86.482 pada akhir 2022, naik 20% dari tahun lalu.
Industri teknologi telah mem-PHK hampir 290.000 pekerja sejak awal 2022, dengan sekitar 40% terjadi tahun ini, menurut situs pelacakan PHK layoffs.fyi.
REUTERS