Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia di Beirut, Lebanon, menyelenggarakan resepsi diplomatik HUT RI ke 73 di Hotel Phoenicia, Beirut, Lebanon, Jumat, 5 Oktober 2018 waktu setempat. Alunan irama kulintang dan alat musik tradisional Indonesia lainnya serta sajian masakan khas Indonesia, membuat suasana serba Indonesia sangat terasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Resepsi diplomatik HUT RI ke 73 diselenggarakan pada Oktober karena Agustus merupakan musim liburan panas di Lebanon. Dengan resepsi yang diundur pelaksanaannya menjadi Oktober, diharapkan semakin banyak tamu undang yang hadir dan mengenal Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, hubungan bilateral Indonesia-Lebanon telah berjalan baik. Lebanon memberikan dukungan terhadap Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Periode 2019-2020. Lebanon juga merupakan salah satu negara tempat Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian TNI UNIFIL di bawah bendera PBB.
“Perdamaian dan kemerdekaan itulah yang menjadi sikap Indonesia dalam memberikan dukungan terhadap Palestina untuk membebaskan diri dari penjajahan Israel”, kata Chozin.
KBRI Beirut di Lebanon, menyelenggarakan resepsi diplomatik yang dihadiri oleh pejabat tinggi Lebanon. Sumber: KBRI Beirut, Lebanon.
Resepsi diplomatic HUT RI ke 73 dihadiri oleh Menteri Pertahanan Lebanon - Yaacoub Sharraf, Anggota Parlemen Lebanon - Mohammad al-Hajjar, Ulama Syeikh Mahmud Khatib, dan pendeta Gabrielle Tabet. Hadir pula pimpinan tertinggi UNIFIL - Gen Stevano Del Col, para anggota Parlemen Lebanon, para Duta Besar, pimpinan universitas, kalangan diplomatik, pengusaha, dan dari kalangan lainnya.
Dalam resepsi tersebut, dilakukan demo memasak Mie goreng oleh juru masak Wisma Duta Besar. Ada pula pameran foto kegiatan KBRI dan tujuan wisata, serta promosi produk Indonesia.
Hubungan bilateral Indonesia - Lebanon dimulai dengan diumumkannya pengakuan de-jure atas negara Republik Indonesia oleh Presiden Lebanon, Bechara El-Khoury pada 29 Juli 1947. Sementara itu, hubungan diplomatik kedua negara telah dirintis sejak tahun 50-an dengan mengakreditasikan Duta Besar Rl di Kairo untuk merangkap Duta Besar Lebanon. Sejak 1996, Indonesia secara resmi membuka Kedutaan Besar di Beirut, Lebanon.