Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian kapal Titanic ternyata sebuah misi yang dirancang untuk mengelabui Uni Soviet, padahal digunakan militer AS untuk mencari dua kapal selam nuklir yang hilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Titanic, kapal laut mewah yang tenggelam secara tragis ke dasar Samudera Atlantik Utara setelah bertabrakan dengan gunung es pada 15 April 1912, ditemukan di dasar laut oleh tim yang dipimpin oleh Robert Ballard pada 1985, menurut laporan Dailymail.co.uk, 11 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tiga tahun sebelum penemuan, Ballard adalah seorang perwira intelijen angkatan laut AS dan ahli kelautan yang mengembangkan kendaraan bawah laut yang dikendalikan remote kontrol atau Remotely Operated Vehicles (ROV).
Namun dia kehabisan uang dan membutuhkan dana, menurut CBS News.
Jadi dia bertanya kepada Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut Ronald Thunman.
"Dia berkata: sepanjang hidup saya, saya ingin mencari Titanic," kata Thunman.
Bangkai kapal Titanic.[dailymail.co.uk]
Thunman setuju untuk membiayai ekspedisi Titanic dengan satu syarat, yakni Ballard harus menggunakan uang dan waktunya untuk menemukan dua kapal selam nuklir yang hilang di Atlantik pada 1960-an.
Pada tanggal 10 April 1963, USS Thresher tenggelam selama tes uji kedalaman lebih dari 321 kilometer di lepas pantai Boston. Semua 129 awak dan personil galangan kapal tewas.
Awak kapal selam USS Scorpion di atas kapal pada April 1968.[historynet]
Lima tahun setelahnya, 99 awak kapal tewas ketika kapal selam mereka, Scorpion USS, menghilang secara misterius di dekat Azores, kepulauan Portugis sekitar 1.609 kilometer di sebelah barat benua Eropa.
"Jadi, itu adalah kesepakatan: Anda akan membiarkan saya melakukan apa yang ingin saya lakukan, jika saya melakukan apa yang ingin Anda lakukan," kata Ballard.
Cerita ini terdengar mirip dengan plot film 1990 The Hunt for Red October, kata Ballard, karena Angkatan Laut tidak ingin orang-orang Rusia tahu bahwa dia mencari kapal selam nuklir yang tenggelam.
USS Thresher.[nationalinterest.org]
Ballard mengatakan dia membutuhkan cerita Titanic sebagai samaran.
"Itu sangat rahasia," kata Ballard."Jadi saya berkata: Baiklah, mari kita ceritakan kepada dunia bahwa saya akan mengejar Titanic."
Ballard berhasil menemukan Thresher dan Scorpion, tetapi penemuan membuat misinya lebih lama dari yang diperkirakan.
Dia hanya punya 12 hari tersisa untuk mencari bangkai Titanic.
"Saya belajar sesuatu dari memetakan Scorpion yang mengajari saya cara menemukan Titanic: cari jejak puingnya," kata Ballard.
Dia butuh delapan hari untuk menemukan kapal itu, sedangkan yang lain mencari selama hampir dua bulan dan tidak menemukannya, kata Ballard.
Robert Ballard berpose dengan ROV.[ocean.si.edu/Robert Ballard]
Dalam empat hari terakhir sebelum misinya berakhir, Ballard melakukan pengambilan gambar bawah air dari bangkai Titanic.
Dia mengatakan bahwa mood timnya berubah dengan cepat ketika semakin dekat ke situs bangkai Titanic.
"Kami sadar kami menari di makam seseorang, dan kami malu," kata Ballard.
Dari sekitar 2.400 orang yang berlayar di kapal Titanic ketika meninggalkan pelabuhan di Southampton menuju New York, 1.500 orang lebih tewas.