Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

14 September 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAIWAN
Perdana Menteri Mundur

SETELAH dikecam berbagai pihak akibat gagal menangani bencana badai Morakot secara cepat, Perdana Menteri Taiwan Liu Chao-shiuan memilih mundur dari jabatannya. ”Harus ada yang bertanggung jawab,” katanya dalam jumpa pers di Taipei pekan lalu. Badai Morakot yang melanda Taiwan pada awal Agustus lalu menyebabkan 614 orang meninggal dan 75 hilang.

Banyaknya korban meninggal diduga akibat kela laian pemerintah, yang tidak segera mengungsikan warganya sebelum banjir bandang disertai angin kencang itu datang. Kelambanan pemerintah mengerahkan tentara membantu para korban dan penolakan terhadap bantuan asing juga mengundang kritik keras.

Liu, yang menjadi perdana menteri kurang dari 16 bulan, mengaku memilih mundur untuk memberi Presiden Ma Ying-jeou kesempatan merombak kabinet. Sebagai penggantinya, Presiden menunjuk Sekretaris Jenderal Partai Nasionalis Wu Den-yih, yang segera mengumumkan kabinet baru.

CINA
Tambang Batu Bara Meledak

BURUKNYA sistem keselamatan tambang batu bara di Cina kembali mene lan korban jiwa. Sebuah ledakan gas di tambang batu bara di Kota Pingdingshan, Provinsi Henan, sekitar 740 kilometer dari Beijing, mengakibatkan 35 pekerja tewas dan 44 lainnya hilang. Sebanyak 14 pekerja dilaporkan selamat. Ledak an terjadi pada Selasa lalu sekitar pukul satu dinihari waktu setempat.

Menurut Kepala Badan Keselamatan Kerja, Lou Lin, ledakan terjadi di lubang yang sedang direnovasi dan belum diberi izin ope rasi. Untuk mencegah ter ulangnya kecelakaan serupa, ia berjanji akan memperbaiki sistem keamanan tambang, dan seribu tambang batu bara ilegal akan ditutup tahun ini.

Angka kasus kecelakaan pekerja tambang di Cina sangat memprihatinkan. Pada 2008, sebanyak 3.215 pekerja tambang tewas. Angka ini menurun 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Sejauh ini, pemerintah Cina telah menutup 1.054 tambang batu bara ilegal. Diperkirakan 80 persen dari total 16 ribu tambang batu bara di Cina ilegal.

AMERIKA SERIKAT
Penasihat Obama Mundur

PENASIHAT khusus Presiden Barack Obama bidang lingkungan hidup, Van Jones, pekan lalu mundur dari jabatannya di tengah kontroversi pernyataannya di masa lalu. Pria berkulit hitam itu disebut-sebut turut menandatangani petisi pada 2004 yang meminta penyelidikan atas dugaan keterlibatan pemerintah George W. Bush dalam serangan tero ris 11 September 2001 di New York dan Wa shington.

Jones menyangkal tuduhan itu. Ia mengaku menjadi korban kampanye fitnah. ”Di tengah perjuangan menyediakan pelayanan kesehatan dan energi yang sehat, penentang reformasi telah melancarkan kampanye negatif kepada saya,” ujar Jones dalam surat pengunduran dirinya yang dirilis sejumlah media.

Menurut Jones, ia mundur agar persoalan tersebut tidak mengganggu jalannya program pemerintah Obama dalam menciptakan perbaikan perawatan kesehatan dan energi. Sebelumnya, Jones mendapat kritik tajam, terutama dari kalangan republiken, yang menuduh pandangannya terlalu ekstrem.

INGGRIS
Perencana Bom Cair Dihukum

PENGADILAN tinggi di Woowich, London, memutuskan Abdulla Ahmed Ali, 28 tahun, Tanvir Hussain (28), dan Assad Sarwar (29) bersalah. Mereka dituduh berencana meledakkan pesawat yang terbang melintasi Laut Atlantik dengan bom cair. Ketiganya ditangkap pada Agustus 2006.

Tertangkapnya ketiga pria tersebut selanjutnya memicu dikeluarkannya larangan membawa bahan cair ke dalam kabin pesawat di seluruh dunia. Neville Jones, mantan Ketua Komite Intelijen Gabungan Inggris, mengatakan peristiwa tersebut memperlihatkan betapa berbahayanya sebuah perjalanan udara.

Dalam persidangan, tiga pria yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan Pakistan itu mengaku aksi yang mereka lakukan hanya sebuah gertak sambal. Dampak kerusakan yang akan ditimbulkan oleh bom cair itu pun kecil. Menurut mereka, tujuannya hanya membuat orang ketakutan. Hukuman yang dijatuhkan baru akan diumumkan pekan ini.

ISRAEL
Pembangunan Permukiman Baru

MENTERI Pertahanan Israel Ehud Barak menyatakan pemerintah telah menyetujui pembangunan 455 unit rumah di Tepi Barat. Persetujuan tersebut dikeluarkan di tengah tekanan Amerika Serikat, yang meminta seluruh proyek pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina dihentikan. Sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hanya menyetujui 366 unit rumah.

Seperti ditulis surat kabar Haaretz Israel, rumah-rumah tersebut akan dibangun di enam permukiman Yahudi, yang masuk blok-blok wilayah permukiman yang hendak dipertahankan Israel. ”Apa yang dilakukan Netanyahu jelas merupakan penipuan dalam skala besar,” kata juru bicara Fatah, Hanan Ashrawi.

Menurut juru runding senior Palestina, Saeb Erekat, keputusan Israel ini akan semakin mengurangi kredi bilitas negara itu sebagai mitra perdamaian. ”Ketika mendapat pilihan antara berdamai dan membangun permukiman, mereka justru memilih membangun permukiman Yahudi,” kata Ere kat, yang menolak melanjutkan pembicaraan damai.

FILIPINA
Kapal Feri Tenggelam

KAPAL Superferry 9, yang membawa 960 penumpang dan kru, tenggelam ketika berangkat dari General Santos City, di sebelah selatan Pulau Minda nao, menuju Kota Iloilo, Minggu pagi lalu. Sebanyak 800 orang penumpang dapat diselamatkan. Tiga orang dinyatakan tewas dan 88 lainnya belum ditemukan.

Menurut Panglima Penjaga Pantai Laksamana Wilfredo Tamayo, otoritas setempat langsung membunyikan alarm dan bergegas mengerahkan kapal penyelamat ke lokasi kejadian. Cuaca saat terjadi kecelakaan dilaporkan cerah. Kru kapal yang selamat mengatakan ada masalah dengan generator kapal.

Kapal feri merupakan transportasi penting di Fili pina, yang memiliki 7.000 pulau. Ironisnya, kecelakaan kapal kerap terjadi lantaran buruknya perawatan atau berlebihnya muatan penumpang. Tahun lalu, lebih dari 800 orang tewas ketika feri Princess of the Stars terbalik akibat diterjang topan. Pada 1987, sekitar 4.000 orang tewas ketika sebuah feri bertabrakan dengan kapal tanker minyak.

Nunuy Nurhayati (Reuters, CNN, BBC, AP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus