Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Topi Baja Putih Calon Pemenang Nobel
SUKARELAWAN bertopi baja putih atau White Helmet, yang bergerak di Suriah, pekan lalu dinominasikan sebagai pemenang Hadiah Nobel. Lebih dari 130 organisasi di dunia mendukung pencalonan ini. Sejak 2013, lembaga swadaya masyarakat ini telah memperlihatkan keberaniannya menolong korban pengeboman pesawat tempur pemerintah Suriah dan Rusia.
Di bawah desingan peluru para penembak jitu dan bombardemen yang masih berlangsung, mereka menarik para korban dari reruntuhan bangunan yang luluh-lantak atau terbakar agar mendapat perawatan medis. Tukang roti, penjahit, insinyur, pelukis, dan apoteker bergabung dalam organisasi yang bertekad menolong warga sipil korban Perang Suriah ini—tanpa mempedulikan latar belakang agama dan kecenderungan politik.
Kelompok dengan 3.000 anggota ini beroperasi di seluruh Suriah, termasuk Kegubernuran Aleppo, Idlib, Latakia, Homs, Deraa, dan Damaskus. Kepada Al Jazeera, Ammar Aosalmo, anggota senior kelompok ini, menyebutkan 134 anggota Topi Baja Putih tewas. Terakhir, Kamis pekan lalu, Khaled Omar, 31 tahun, sukarelawan yang berhasil mengeluarkan seorang bayi dari reruntuhan pada 2014. Kritik menyebutkan Topi Baja Putih menerima ribuan dolar dari Amerika dan pasukan gabungan NATO. Pemenang Hadiah Nobel untuk Perdamaian akan diumumkan pada 7 Oktober.
KOREA UTARA
Pembelotan Diplomat Korea Utara
THAE Yong-ho, orang kedua di Kedutaan Besar Korea Utara di London, telah membelot ke Korea Selatan. Memboyong segenap anggota keluarganya, diam-diam Thae menyelinap keluar dari rumah dinasnya di Ealing, di pinggiran London. Rabu pekan lalu, pemerintah Korea Selatan di Seoul mengumumkan bahwa Thae berada di Korea Selatan. Tak jelas bagaimana Thae akhirnya mendarat di Korea Selatan. Ada kemungkinan, dinas intelijen Inggris, MI6, terlibat dalam pengaturan keberangkatan Thae sekeluarga ke Korea Selatan.
Menurut keterangan pemerintah di Seoul yang tengah bersukacita, Thae sudah "muak dan lelah" terhadap rezim Kim Jong-un dan sekarang menginginkan negeri yang liberal dan demokratis. Dia juga khawatir atas masa depan anak-anaknya. Sejumlah pengamat mengatakan bahwa Thae mungkin memiliki informasi rahasia mengenai rezim Kim Jong-un, yang bertengger di pucuk kekuasaan sejak 2011.
Lancar berbahasa Inggris, diplomatis, dan kerap tampil dalam acara-acara publik, Thae tiba di London pada 2004. Sebuah video menunjukkan ia berpidato di sebuah pertemuan yang diselenggarakan Partai Komunis Revolusioner Inggris yang berhaluan Marxis-Leninis. Dia artikulatif dalam mendudukkan Korea Utara sebagai model ideal sebuah negara.
TURKI
Turki Bebaskan Tahanan Sebelum Kudeta
TURKI berjanji membebaskan 38 ribu tahanan yang telah dijebloskan di penjara sebelum usaha kudeta yang gagal bulan lalu. Langkah ini diperkirakan mengurangi penghuni rumah tahanan yang membeludak menyusul usaha kudeta di atas. Usaha kudeta tersebut telah mengantarkan 23 ribu orang ke penjara selama ini. Cuitan Menteri Kehakiman Bekir Bozdag menyebutkan bahwa mereka yang sudah menjalani separuh masa tahanannya di penjara akan dibebaskan.
Dispensasi seperti ini hanya berlaku bagi mereka yang ditahan sebelum 1 Juli—seminggu sebelum upaya kudeta. Tapi pembebasan ini tidak berlaku bagi mereka yang melakukan kejahatan kriminal seperti pembunuhan, penyerangan seksual, perdagangan narkotik, dan terorisme. Menteri Bekir Bozdag menggarisbawahi bahwa langkah ini bukanlah amnesti. Turki cukup kewalahan menangani banyaknya orang yang terlibat usaha kudeta dan akhirnya dijebloskan ke penjara. Sebanyak 35 ribu orang telah ditahan, dan baru sepertiga dari jumlah itu yang dibebaskan.
Upaya kontra-kudeta yang dilakukan pemerintah telah mengakibatkan 81 ribu orang—termasuk pejabat kepolisian, hakim, guru, tentara, dan wartawan— dipecat dari pekerjaannya. Terakhir, Rabu pekan lalu, pemerintah memberhentikan 2.360 pejabat polisi, 112 personel militer, dan 24 orang penjaga pantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo