Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MALAYSIA
Seksisme Dilarang
Anggota parlemen Malaysia sekarang harus berhati-hati mengeluarkan kata-kata yang berpotensi keselip menjadi penghinan terhadap lawan jenis. Sebab, parlemen Malaysia telah menyetujui larangan mengeluarkan kata-kata yang melecehkan orang berdasarkan jenis kelamin. Aturan itu tertuang dalam perubahan Peraturan Musyawarah Dewan Rakyat, yang disetujui pada Selasa pekan lalu.
"Anggota Dewan dianggap bersalah bila menggunakan bahasa kurang sopan atau membuat pernyataan seksisme." Demikian inti aturan itu, seperti dikutip BBC. Sanksi bagi pelanggarnya tidak main-main, mulai peringatan sampai diberhentikan dari parlemen.
Aturan ini muncul setelah sempat ada kasus pria anggota parlemen mengucapkan kata-kata yang melecehkan perempuan. "Tidak ada alasan untuk mengeluarkan perkataan yang melecehkan lawan jenis," kata anggota parlemen, Fong Po Kuan.
Fong pernah merasa terhina sehubungan dengan acara dengar pendapat tentang kondisi atap gedung parlemen yang bocor. Dalam sidang Dewan Rakyat pada 2007 itu, seorang anggota parlemen, Datuk Bung Mokhtar Radin, menggunakan kata "bocor" untuk merujuk pada siklus bulanan Fong, anggota parlemen dari daerah pemilihan Batu Gajah.
"Mana ada bocor? Batu Gajah pun bocor tiap bulan," kata Bung Mokhtar, seperti ditulis sejumlah media Malaysia. Fong dan beberapa anggota perempuan lain langsung meradang dan memaksa Bung Mokhtar meminta maaf.
Menteri Urusan Hukum Datuk Seri Mohamed Nazri Aziz mengatakan larangan itu bertujuan mencegah kasus serupa. "Ini untuk melindungi martabat wanita," katanya. Menurut dia, ketua parlemen berkuasa menentukan pernyataan yang termasuk kategori melecehkan orang atas dasar jenis kelamin.
PAKISTAN
Obat Batuk Maut
Sedikitnya 13 orang meninggal di Lahore, Pakistan, pada Jumat dan Sabtu dua pekan lalu, setelah minum obat batuk beracun. Kebanyakan mereka adalah pecandu narkoba di kawasan Shahdra, Lahore. "Sebagian besar korban ditemukan meninggal di kawasan pemakaman, tempat para pecandu mencoba berbagai macam obat terlarang," kata pejabat polisi Atif Zulfiqar, seperti dilansir BBC.
Para pecandu terkadang meminum obat batuk beralkohol yang mudah diperoleh di apotek agar mabuk. Pemerintah Pakistan langsung menutup pabrik produsen obat batuk sirup itu dan menahan pemiliknya. Dinas kesehatan provinsi menggerebek sejumlah pabrik obat dan menyita persediaan obat batuk itu. Obat yang disita masih dapat digunakan dan belum kedaluwarsa.
CINA
Pria Terseksi Salah Alamat
Apa jadinya jika ruang bercanda begitu sempit atau bahkan tak ada? Nasibnya mungkin seperti The People's Daily: jadi bahan tertawaan orang banyak.
Semua berawal dari pemuatan 55 foto yang didedikasikan untuk pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, di koran resmi Partai Komunis Cina itu, Selasa pekan lalu. Media corong partai itu mengutip situs berita parodi The Onion awal bulan ini, yang menyatakan pemimpin berdagu ganda itu sebagai "pria terseksi di dunia 2012".
Seperti ditulis The Wall Street Journal, Rabu pekan lalu, pada galeri foto itu juga dikutip mentah-mentah setiap baris The Onion, tanpa tahu itu hanya guyonan atau sindiran. Salah satunya, "Dengan ketampanan luar biasa, wajah bulat, karisma kekanakan, dan bentuk badannya yang kuat dan tegap, pujaan hati Pyongyang ini adalah dambaan setiap wanita." Ada lagi, "Ia memiliki keahlian yang jarang dimiliki setiap pria, menjadi sosok yang mengagumkan sekaligus jantan."
Pembaca setia The Onion akan mafhum maksud tulisan editor rubrik Gaya dan Hiburan, Marissa Blake-Zweibel, itu. Mereka juga pura-pura merasa tak dibohongi Blake-Zweibel, yang berbagi nama sama dengan tokoh fiktif laman itu, T. Herman Zweibel. Tokoh Herman ini disebutkan sebagai pemegang berbagai posisi editorial selama lebih dari satu abad sebelum pada 2001 ia "terbang ke luar angkasa".
The Onion telah dikenal di Barat sebagai koran humor dan canda. Ingin tahu siapa lagi contoh pria terseksi lainnya? Ada Presiden Suriah Bashar al-Assad, investor sekaligus terpidana Bernard Madoff, pengebom Ted Kaczynski, dan Herman Zweibel sendiri.
AMERIKA SERIKAT
Bandara Dulu, Jalan Kemudian
Pengelola Kota Akutan di Kepulauan Krenitzin, Alaska, Amerika Serikat, seakan-akan melompat jauh ke masa depan ketika membangun bandar udara dan pelabuhan. Ia mengeluarkan dana Rp 1 triliun lebih, masing-masing US$ 75,5 juta (Rp 728,6 miliar) untuk bandara dan US$ 29 juta (Rp 279,9 miliar) untuk pelabuhan.
Masalahnya, kota ini belum punya akses keluar selain laut. Bahkan di wilayah seluas 49 kilometer persegi ini hanya ada lima unit perahu. "Setengahnya milik saya," kata Wali Kota Akutan, Joseph Bereskin, kepada KUBC, Selasa dua pekan lalu.
Dia berharap, dengan pembangunan prasarana infrastruktur itu, penduduk bisa bertambah setelah jalan benar-benar dibangun. Kota Akutan dihuni 1.027 pekerja dan hanya 75 di antaranya penghuni tetap.
Sebenarnya pernah ada rencana membangun jalan penghubung. Namun, menurut Jacob Stepetin, anggota Dewan Kota, rencana itu tidak didukung pemerintah Negara Bagian Alaska.
Saat ini warga harus menempuh jarak 9 kilometer menggunakan perahu untuk menuju bandara yang ada di pulau lain. Konon, belum ada juga perusahaan penerbangan yang berminat membuka rute ke Akutan.
THAILAND
Gejolak Pitak Siam
Kondisi politik Thailand kembali menghangat. Sabtu dua pekan lalu, pecah unjuk rasa ribuan penentang mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. Ini adalah demonstrasi besar pertama pada masa pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, adik kandung Thaksin.
"Ini protes untuk menjatuhkan pemerintah yang dipilih secara demokratis," kata Yingluck di televisi, seperti diberitakan Associated Press. Yingluck pun memerintahkan kepolisian mewaspadai unjuk rasa antipemerintah. Dia juga menyiapkan undang-undang khusus jika negara dalam keadaan darurat.
Unjuk rasa kali ini dimotori kelompok Pitak Siam atau Pelindung Thailand, yang dipimpin pensiunan jenderal angkatan darat, Boonlert Kaewprasit. "Saya bersumpah menurunkan pemerintah," kata Boonlert dalam orasinya. Kelompok ini sejak awal menuduh pemerintah Yingluck terlibat korupsi dan menjadi boneka Thaksin.
Unjuk rasa mulai digelar di taman Bangkok Royal Plaza, dekat gedung parlemen dan merupakan lokasi unjuk rasa setahun silam. Demonstrasi awalnya tertib, tapi kemudian ricuh setelah sebagian pengunjuk rasa menerobos barikade beton. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Thaksin dilengserkan setelah demo besar-besaran oleh kelompok oposisi Kaus Kuning pada 2006. Ia kabur ke luar negeri menghindari dakwaan korupsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo