Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Cina Xi Jinping akan kunjungan kerja ke Rusia pada 2025. Dua Besar Rusia untuk Cina Igor Morgulov membenarkan hal ini pada Jumat pagi, 27 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Susunan acara bilateral sedang dibuat, saya hanya dapat katakan rencana yang tepat sedang disusun. Kepala Republik Rakyat Cina diharapkan ke Rusia tahun depan,” kata Duta Besar Morgulov dalam wawancara dengan RIA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Luar Negeri Cina belum mau berkomentar perihal ini. Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya kunjungan kerja ke Cina pada Februari 2022. Dalam kesempatan itu atau sebelum Putin mengirimkan ribuan tentara Rusia masuk ke Ukraina, dia menyatakan tidak ada batasan kemitraan. Putin kembali lagi ke Beijing pada Mei 2023 atau setelah dia memenangkan pemilu. Ketika itu, Putin menyebut kedatangannya ke Cina sebagai sebuah era baru hubungan kedua negara yang fokus melawan kebijakan Amerika Serikat.
Morgulov mengatakan Cina telah menahan diri untuk tidak mengutuk Rusia buntut berkecamuknya 34 bulan perang Ukraina karena memahami dasar pemicu konflik dan tantangan yang sama yang dihadapi Cina dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang meningkatkan tekanan ke Cina atas pengaruhnya di kawasan Asia Pasifik.
Menurut Morgulov, NATO sedang menyusun rencana untuk memindahkan infrastruktur militernya masuk ke kawasan Asia Pasifik sehingga Rusia dan Cina membalas kebijakan yang digagas Amerika Serikat itu, bersama-sama.
“Dalam panggung dunia internasional, terserah pada kami bagaimana merespon lebih jauh pada tindakan yang dilakukan negara-negara Barat terhadap Cina dan Rusia,” kata Morgulov.
Cina bekerja sama dengan Brazil, telah menyusun sebuah rencana damai untuk mengakhiri perang Ukraina. Caranya, dengan menyerukan pembekuan garis pertempuran dan mempertimbangkan keamanan kedua belah pihak bertikai. Rusia sudah memperlihatkan reaksi positif pada usulan itu.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini