Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IRAN
Putra Shah Iran Bunuh Diri
PUTRA bungsu Shah Iran, Alireza Pahlavi, didapati tewas di rumahnya, pukul 2 dinihari waktu setempat, di Boston, Selasa pekan lalu. Kematian Alireza diduga polisi karena bunuh diri.
”Duka yang amat mendalam, kami harus mengumumkan kematian saudara kami, Pangeran Alireza Pahlavi,” ujar putra tertua Shah Iran, Reza Pahlavi, melalui blognya, pahlavi.org.
Beberapa tahun ini Alireza dikabarkan mengalami depresi berat karena kejadian yang datang bertubi-tubi, mulai kematian ayah dan saudara perempuannya hingga krisis yang dihadapi Iran.
Menurut beberapa media setempat, Alireza bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri, di apartemennya di City’s of South End Neighborhood. Hingga saat ini, kepolisian Boston masih melakukan investigasi.
Shah Iran, Mohammad Reza Pahlavi, digulingkan dari kekuasaannya melalui revolusi Iran pada 1979. Ia meninggal di Mesir beberapa tahun kemudian. Adapun putrinya, Leila, ditemukan meninggal dalam keadaan overdosis obat-obatan, di kamar hotel di London pada 2000.
MESIR
Tahun Baru Berdarah
SEBUAH bom bunuh diri meledak di tengah kerumunan jemaat gereja Kristen Koptik, di Kota Pelabuhan Aleksandria, Mesir, Sabtu malam dua pekan lalu. Sebanyak 21 anggota jemaat tewas dan 96 lainnya terluka berat ketika mereka baru saja menyelesaikan misa akhir tahun.
”Banyak mayat bergelimpangan di jalan, dengan bagian tubuh yang terpisah, baik laki-laki maupun perempuan,” ujar Sherif Ibrahim, yang langsung datang ke tempat kejadian, setelah ledakan. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Beberapa jam setelah insiden itu terjadi, Presiden Mesir Hosni Mubarak dalam pidatonya di televisi nasional menyebutkan ada keterlibatan pihak asing dalam insiden tersebut. Mubarak tidak menyebutkan secara jelas siapa pihak asing yang dimaksud. Sementara itu, pejabat setempat menyebutkan insiden tersebut adalah perbuatan teroris internasional.
Saksi mata menyatakan beberapa bom itu berasal dari sebuah mobil. Sameh Atallah, saksi lainnya, mengatakan sekitar pukul 12 siang seorang pria mencurigakan keluar dari mobil yang diparkir di depan gereja. ”Dia terus berbicara melalui telepon selulernya, bahkan tidak lama setelah itu, mobil tersebut meledak,” ujar Atallah.
TIMOR LESTE
Timor Leste Protes UNDP
TIMOR Leste mengkritik United Nations Development Program (UNDP) yang telah menuduh pemerintah Timor Leste tidak mampu mengatasi kemiskinan dan melakukan penegakan hukum terhadap penjahat perang, sejak melepaskan diri dari Indonesia.
”Penelitian yang dilakukan UNDP tidak akurat, bias, dan secara budaya salah,” ujar sekretaris negara yang membidangi keamanan Timor Leste, Francisco de Costa Guterres, Selasa pekan lalu.
Laporan UNDP menyatakan Timor Leste terus mengalami perkembangan sejak memperoleh kemerdekaannya pada 2002. Tapi laporan itu juga mengkritik tingginya angka pengangguran usia muda di Timor Leste.
Pengumuman studi UNDP itu dilakukan beberapa minggu sebelum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa datang ke Timor Leste untuk menjalankan misi jutaan dolarnya. Saat itu UNDP menyatakan kekhawatirannya atas sikap pemerintah Timor Leste terhadap pelaku kejahatan perang.
Laporan tersebut mengkritik pembebasan seorang pemimpin milisi yang diduga mendalangi pembantaian 200 warga sipil tak bersenjata, saat mencari perlindungan di sebuah gereja pada 1999. Laporan ini langsung ditanggapi Guterres dengan mengatakan, ”UNDP tidak mengerti dan gagal menggambarkan kerumitan antara Timor Leste dan Indonesia.”
CINA
Pabrik Baterai Racuni 24 Anak
DUA puluh empat anak berusia 9 bulan ke atas harus dirawat di rumah sakit akibat keracunan timbel yang disebabkan pembangunan pabrik baterai di Provinsi Anhui, wilayah bagian Cina timur, Rabu pekan lalu.
Kantor berita Xinhua melansir pabrik baterai tersebut telah melakukan pelanggaran kuota jarak pembangunan pabrik dengan permukiman penduduk. Menurut peraturan, jarak pembangunan pabrik dengan rumah warga paling dekat 500 meter. Namun pabrik ini membangun kurang dari 500 meter.
”Anak saya sekarang sering marah-marah dan tidak bisa tidur,” ujar Huang Dazhai, penduduk yang diwawancarai oleh Xinhua. Ayah anak berumur 5 tahun ini menyatakan dalam tubuh anaknya ditemukan 330,9 mikrogram timbel dalam darahnya. Padahal 100 mikrogram timbel sudah mampu merusak perkembangan otak anak.
Laporan dari Xinhua tidak menunjukkan bagaimana anak-anak itu bisa teracuni. Namun pabrik baterai itu dapat mencemari udara dan tanah dengan emisi mereka. Apalagi Cina adalah salah satu negara pengkonsumsi timbel terbesar yang digunakan untuk pembuatan baterai.
AMERIKA SERIKAT
Undang-Undang Kesehatan Disahkan
PRESIDEN Barack Obama menandatangani undang-undang kesehatan yang memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Amerika Serikat. Obama menandatangani pengesahan undang-undang tersebut saat dirinya melakukan liburan di Kaliua, Hawaii, September lalu.
Layanan kesehatan pertama diberikan kepada pekerja darurat, seperti polisi, pemadam kebakaran, dan relawan bencana yang cacat akibat peristiwa 11 September, di New York. Undang-undang itu dinamai The James Zadroga 9/11 Health and Compensation Act—nama seorang polisi yang meninggal akibat kehabisan udara saat menyelamatkan para korban.
”Kami tidak akan melupakan keberanian tanpa pamrih polisi, pemadam kebakaran, dan relawan bencana yang mempertaruhkan hidup mereka demi menyelamatkan orang lain,” ujar Obama saat itu. ”Saya percaya ini merupakan langkah penting bagi mereka yang harus menanggung luka fisik akibat serangan itu,” dia menambahkan.
Undang-undang itu menyediakan dana US$ 4,2 miliar untuk pelayanan kesehatan gratis bagi warga Amerika selama lima tahun ke depan. Dana ini dihasilkan dengan cara meningkatkan retribusi dari perusahaan asing yang memenangi pengadaan barang dan jasa dari pemerintah Amerika.
Satu-satunya hambatan yang harus dilewati dalam pengesahan undang-undang ini adalah proses hukum yang akan diajukan oleh partai oposisi Republikan selama sesi sidang kongres pada Desember lalu. Senator dan Kongres New York menuai pujian atas kegigihan mereka mempertahankan undang-undang ini.
IRAN
Perempuan Amerika Ditangkap
SEBUAH koran lokal Iran menyatakan otoritas bea-cukai Iran telah menangkap seorang perempuan yang diduga sebagai mata-mata Amerika Serikat. Otoritas bea-cukai juga menyatakan telah menyita sebuah barang bukti yang menguatkan bahwa perempuan itu adalah mata-mata.
”Ia menggunakan teknologi spionase berupa alat perekam yang disimpan di giginya,” ujar salah satu koran lokal milik Iran, The Daily Iran Paper, Kamis pekan lalu. Hall Talayan, perempuan berumur 55 tahun, adalah orang Amerika keempat yang ditangkap di Iran.
Ia hampir saja lolos dari otoritas bea-cukai Iran di wilayah Nordouz, 370 meter barat laut dari Ibu Kota Teheran, kalau saja ia mendapatkan visa. Keberadaannya diketahui karena kedatangannya dari negara tetangga, Armenia, tanpa disertai visa.
Sebelumnya, pada 2009 Iran telah menangkap tiga warga Amerika: Sarah Shourd, Shane Bauer, dan Josh Fattal, yang melintasi batas negara secara ilegal di Irak utara. Mereka kemudian dituduh sebagai mata-mata. Amerika memberikan pembelaan terhadap ketiganya. Shourd sudah dibebaskan sejak September lalu, sedangkan Bauer dan Fattal sedang menghadapi persidangan.
Cheta Nilawaty (BBC, Guardian, Reuters, Al-Jazeera, Xinhua, wikinews.org)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo