Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP, Bagaimana dengan Prabowo?

Zainal Arifin menilai bahwa Prabowo tak lebih baik jika dibandingkan dengan Jokowi yang memperoleh predikat finalis tokoh terkorup 2024 versi OCCRP.

4 Januari 2025 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur PUKAT UGM, Zainal Arifin Mochtar memberikan kesaksian saat sidang praperadilan status tersangka Komjen Budi Gunawan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, 13 Februari 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) Zainal Arifin Mochtar membandingkan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi yang menjadi finalis tokoh dunia terkorup 2024 versi Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi (OCCRP). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dosen hukum tata negara yang akrab disapa Uceng itu menilai Prabowo tidak lebih baik daripada Jokowi, bahkan bisa lebih buruk. Dia mengibaratkan Jokowi memulai kepemimpinan dari nol sedangkan Prabowo memulainya dari titik minus. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Prabowo sudah punya rekam jejak yang tidak terlalu baik,” kata Zainal saat menghadiri seminar virtual Bulaksumur Legal Outlook 2025 yang bertajuk “Krisis Demokrasi, HAM, dan Pemberantasan Korupsi” pada Jumat, 3 Januari 2025.

Menurut pemain film “Dirty Vote” itu, Prabowo seharusnya bisa mengintropeksi diri dari ‘penghargaan’ yang diperoleh Jokowi agar dapat memperbaiki citra buruk yang melekat pada dirinya.

“Kalau dia tetap melanjutkan cara dan mekanisme yang dilakukan Jokowi, maka problem yang dialami Prabowo akan berganda menjadi lebih akut dan bisa jadi dia masuk peringkat (OCCRP),” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi atau Pukat UGM Totok Dwi Diantoro juga mengkhawatirkan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dia berharap Prabowo bisa memperbaiki penegakan hukum usai menggantikan Jokowi.

“Kalau dia (Prabowo) masih seperti ini, maka bukan tidak mungkin dia mengikuti jejak Jokowi, bahkan lebih buruk,” tutur Totok dalam kesempatan yang sama.

OCCRP menyinggung sejumlah dosa Jokowi. Para juri merujuk pada pilihan dan pendapat para pemilih yang mengkritik rezim Jokowi. Salah satu isu yang disoroti OCCRP ialah pelemahan KPK selama Jokowi menjadi presiden.

"Kelompok masyarakat sipil dan para ahli mengatakan pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan komisi antikorupsi Indonesia," kata keterangan resmi di situs OCCRP, Kamis, 2 Januari 2025.

Selain itu, Jokowi dianggap telah menghancurkan lembaga negara, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Mahkamah Konstitusi (MK), demi mendorong putranya, Gibran Rakabuming Raka, maju dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

OCCRP menyebut Jokowi juga dikritik secara luas karena melakukan hal tersebut hanya demi menguntungkan ambisi politik Gibran yang sekarang menjadi wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus