Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan negara telah diundang untuk menghadiri acara 9 Agustus di Jepang untuk memperingati serangan bom atom Amerika Serikat pada tahun 1945 di Hiroshima dan Nagasaki - tetapi Israel tidak termasuk di dalamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Nagasaki, Shiro Suzuki, mengatakan kepada para wartawan pada Senin, 3 Juni 2024, "...mengenai Israel, situasinya berubah dari hari ke hari ... jadi kami telah menunda pengiriman surat undangan," dan menambahkan bahwa ada kekhawatiran akan adanya protes jika Israel hadir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mengingat situasi kemanusiaan yang kritis di Gaza, dan opini publik di komunitas internasional, ada kekhawatiran tentang risiko insiden tak terduga selama upacara," yang seharusnya "aman dan lancar," kata Suzuki, dengan mencatat, "Karena situasi Ukraina tidak berubah, kami juga tidak mengundang Rusia atau Belarusia."
Sementara itu, utusan Palestina telah diundang ke upacara tersebut, seperti yang dilaporkan oleh pejabat setempat kepada AFP pada Selasa, dan media Jepang berkomentar bahwa biasanya, kedua belah pihak diundang.
Suzuki menyampaikan kepada media bahwa kotanya telah menulis surat kepada kedutaan besar Israel yang isinya "kami menyerukan gencatan senjata segera" dan bahwa "kami akan mengeluarkan undangan secepatnya" jika para pejabat Nagasaki memutuskan bahwa mengundang Israel tidak akan menimbulkan masalah.
Di sisi lain, Hiroshima mengundang Israel untuk upacara peringatan tahun ini, namun menyerukan "gencatan senjata sesegera mungkin dan resolusi melalui dialog" dalam sebuah surat, menurut seorang pejabat kota.
Media lokal melaporkan bahwa Hiroshima tidak pernah mengundang utusan Palestina untuk menghadiri upacara tersebut.
Perlu disebutkan bahwa sebuah laporan dari Kantor Media Pemerintah Gaza mengungkapkan pada Januari lalu bahwa "Israel" telah menjatuhkan 65.000 ton bahan peledak dan rudal ke Gaza dalam tiga bulan, yang lebih besar dan lebih kuat daripada tiga bom nuklir yang dijatuhkan AS di kota Hiroshima, Jepang.
AL MAYADEEN