Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Asosiasi Persahabatan Indonesia-Vietnam atau IVFA mengungkap total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Vietnam pada tahun 2024 mencapai setidaknya US$16 miliar atau Rp260,4 triliun, meningkat hampir 16 persen dari tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut catatan IVFA, angka ini tidak hanya menempatkan Indonesia pada jalur yang tepat untuk mencapai target perdagangan bilateral sebesar US$18 miliar atau Rp293 triliun pada 2028, tetapi juga menunjukkan potensi pencapaiannya dalam waktu yang lebih singkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya, berdasarkan catatan IVFA, tahun 2024 juga menjadi tonggak penting bagi investasi luar negeri Vietnam di Indonesia dengan nilai investasi yang mencapai US$41,81 juta. Kontribusi terbesar yang berasal dari ekosistem kendaraan listrik VinFast.
"Investasi ini ditandai dengan peresmian pabrik di Subang pada bulan Juli serta peluncuran layanan taksi listrik Xanh SM pada bulan Desember yang lalu," kata keterangan resmi IVFA, Senin, 24 viFebruari 2025.
IVFA Special Gathering 2025 turut menyoroti bidang kerja sama lain yang juga sedang berkembang, seperti bidang kecerdasan buatan (Al), ekonomi digital, energi hijau, ekosistem kendaraan listrik, serta inisiatif dalam kerangka Just Energy Transition Partnership (JETP).
Selain itu, ada juga penambahan fokus bidang lain yang mencakup pengembangan industri halal, ketahanan pangan, perjanjian perdagangan beras, pendidikan, dan kerja sama maritim.
Adapun tahun ini Indonesia dan Vietnam merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik. Kerja sama kedua negara secara resmi dibangun pada 30 Desember 1955 dan diprakarsai oleh dua pemimpin visioner, Presiden H Chí Minh dan Presiden Soekarno.
Kemitraan ini kemudian ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis pada 2013 yang mendorong pertumbuhan yang komprehensif di berbagai sektor.
Berdasarkan catatan IVFA, sejumlah pencapaian penting telah mengukuhkan hubungan bilateral ini, termasuk kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo pada 2018 dan 2024.
Sebaliknya, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyn Phú Trng, menggelar lawatan ke Indonesia pada 2017 dan Perdana Menteri Phm Minh Chính mengunjungi Indonesia pada 2021.
Pilihan Editor: Vietnam Dukung Swasembada Pangan Prabowo