Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat El Al dari Paris itu mendarat mulus di Bandar Udara Tel Aviv pada Rabu malam pekan lalu. Ketika pintu pesawat terkuak, 200-an penumpang dengan tak sabar turun ke "Tanah yang Dijanjikan". Mereka bukan turis yang akan tetirah atau berziarah di negeri leluhur, melainkan imigran yang "terusir" dari Prancis dan akan menambah jumlah (enam juta) penduduk Tanah Jehovah. Dari mulut mereka meluncur syair lagu tradisional Yahudi, Heveinu Shalom Aleichem—"kami bawa perdamaian untukmu".
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo