REFORMASI politik yang dijalankan pemcrintah memungkinkan munculnya satu partai politik baru: Partai Demokrasi Proresif (PDP). Dalam pemilu Desember lalu, PDP tampil sebagai kekuatan politik yang mesti diperhitungkan di kemudian hari. Ia menggaet 13 dari 220 kursi Yuan (Parlemen) yang diperebutkan. Itu bukan jumlah besar, tapi angka tersebut menunjukkan dukungan terhadap golongan oposisi naik 100%. Sesudah pemilu, PDP, yang pada mulanya punya anggota hanya 1.500 orang, berkampanye untuk mcrekrut anggota haru. Para pemukanya yakin, mereka dapat menarik paling tidak 50 ribu orang. Tapi, menjelang ,akhir kampanye, April silam, cuma 1.500 orang saja yang bisa dijaring. Ini mengecewakan. Pengamat politik lokal menduga, kegagalan PDP tak terlepas dari jurus-jurus baru KMT. Akibatnya, partai baru itu kehilangan momentum. "KMT sebenarnya lebih kuat sekarang, dan kembali berhasil menumbuhkan kepercayaan diri. Itu akibat konsesi-konsesi yang diberikannya. PDP sebaliknya kurang berusaha menarik simpati rakyat," ulas seorang peninjau. Buktinya, PDP nyaris gagal menarik anggota. Kelemahan lain, menurut para pcninjau, tidak hadirnya seorang tokoh karismatik yang bisa membawa PDP menyaingi KMT. Sampai pada bulan Mei lalu, tak kurang dari lima tokoh yang bercabut untuk menduduki jabatan tertinggi dalam PDP. Program partai itu sendiri masih tak jelas. Ambillah misalnya sikap PDP tcrhadap masalah gerakan kemerdekaan Taiwan. Secara umum dapat dikatakan gagasan Taiwan merdeka mendapat dukungan dan cukup populer di kalangan 19,5 juta Taiwan. Terutama karena 85% dari jumlah itu, meliputi penduduk lokal yang berbeda visi politiknya dari mereka yang mendarat di sana dari Daratan (ina, 1949. You (hing, anggota parlemen yang diwawancarai TEMPO bulan silam, mengatakan biarlah hal itu berkembang sendiri, karena apa pun yang nanti diinginkan rakyat Taiwan, PDP pasti menyokongnya. Padahal, suatu hal baru berkembang kalau itu terus-menerus dilontarkan. Tak puas dengan sikap MKT yang disebutnya terlalu "memberi angin" kepada oposisi, beberapa hari lalu sckclompok orang dari kalangan KMT mendirikan partai baru, Partai Kemerdekaan Cina. Juru bicaranya mengatakan bahwa mereka akan menentang KMT maupun PDP. Program utamanya yang didasarkan pada "prinsip antikomunis", menyerukan dipercepatnya reformasi politik dan ekonomi di negara pulau itu. A. Dahana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini