Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi pada Rabu 23 Oktober 2019, melakukan perombakan kabinet dan mengganti posisi menteri luar negeri dengan Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud. Sebelumnya posisi ini diisi oleh Ibrahim al-Assaf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum diangkat menjadi Menteri Luar Negeri, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud telah menjabat sebagai Duta Besar Arab Saudi untuk Jerman. Dia juga pernah menjabat sebagai penasihat bidang politik di Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum terjun ke politik, Pangeran Faisal diketahui memiliki karier bisnis di bidang industri pertahanan. Dia bahkan ketua dari sebuah perusahaan gabungan yang bekerja sama dengan Boeing, sebuah produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat.
Kerajaan Arab Saudi menunjuk Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud sebagai menteri luar negeri dalam sebuah perombakan kabinet. Sumber: AFP/english.alarabiya.net
Arab Saudi sedang menghadapi kritik keras Barat terkait catatan HAM negara itu, termasuk kasus pembunuhan Jamal Khashoggi pada 2018, seorang jurnalis senior asal Arab Saudi. Kerajaan Arab Saudi juga sedang disorot atas keterlibatan negara itu dalam perang meremukkan sebagian wilayah Yaman.
Dengan masuknya Pangeran Faisal dalam jajaran kabinet, maka ini menambah panjang daftar anggota keluarga kerajaan yang memegang posisi di kementerian. Sebelumnya mantan Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris dan mantan Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat yang ditarik masuk kabinet dan mereka adalah anggota kerajaan.
“Lihatlah tim yang disatukan di DC dan London, sekarang masuk menteri luar negeri yang baru. Konsolidasi semakin dalam dan tim pro-Barat sudah siap,” ujar Neil Quilliam, peneliti senior di lembaga pemikir Chatham House Inggris.
Perombakan kabinet yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi diumumkan lewat media milik pemerintah. Saleh al-Jasser, Direktur Jenderal Saudi Arabian Airlines, akan menduduki jabatan sebagai menteri transportasi menggantikan Nabil al-Amoudi. Al-Amoudi belum diinformasikan apakan akan tetap di pemerintahan atau terdepak.
Sebelumnya pada bulan lalu, al-Amoudi diangkat oleh Dewan Saudi Aramco, dimana langkah ini bagian dari perubahan manajemen ditingkat atas sektor energi kerajaan. Keputusan ini juga diambil saat Arab Saudi bersiap untuk flotasi saham parsial awal tahun ini.
Menlu Saudi, Ibrahim al-Assaf akan melepas jabatan sebagai menlu tapi akan tetap aktif dalam kementerian. Ibrahim sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan dan tahun lalu telah ditunjuk untuk restrukturisasi pelayanan.
KANIA SUKU - REUTERS