Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pasukan AS Tiba di Guantanamo untuk Bangun Pusat Detensi Imigran

Pasukan AS tiba di fasilitas angkatan laut AS Guantanamo untuk mendirikan pusat penahanan imigran atas perintah Presiden Donald Trump

4 Februari 2025 | 10.15 WIB

Sekelompok orang berpakaian seperti tahanan memprotes penjara Teluk Guantanamo di luar Mahkamah Agung di Washington. Reuters
Perbesar
Sekelompok orang berpakaian seperti tahanan memprotes penjara Teluk Guantanamo di luar Mahkamah Agung di Washington. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Amerika Serikat telah tiba di fasilitas angkatan laut AS yang penuh skandal di Teluk Guantanamo, Kuba, pada akhir pekan. Seperti dilansir Anadolu, mereka dikerahkan untuk mendirikan pusat penahanan imigran atas perintah Presiden Donald Trump.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Atas arahan Presiden AS kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan Kementerian Pertahanan, pasukan AS tiba di Pangkalan Angkatan Laut Teluk Guantanamo pekan ini," lapor Pentagon pada Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pentagon mengatakan personel militer ini akan bergabung dengan pasukan yang telah ada untuk membantu operasi migran ilegal yang dipimpin DHS.

Sebanyak 150 personel dari Marinir dan Angkatan Darat saat ini berada di Guantanamo untuk membantu pembangunan fasilitas yang Trump inginkan. Fasilitas itu dapat menampung sekitar 30.000 imigran tidak berdokumen.

Jumlah tersebut merupakan peningkatan signifikan dari 780 orang tahanan yang ditahan di sana selama puncak Perang Melawan Terorisme AS.

Sebelumnya pada Rabu, Trump memerintahkan Pentagon untuk membangun fasilitas tahanan baru bagi para "imigran gelap kriminal terburuk yang mengancam rakyat Amerika."

"Beberapa dari mereka sangat jahat sehingga kami bahkan tidak percaya negara-negara itu akan menahan mereka, dan karena kami tidak ingin mereka kembali," katanya.

Langkah tersebut menambah tugas menit-menit terakhir yang mahal bagi militer AS, karena para pejabat juga berusaha memenuhi perintah terpisah dari Trump untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke perbatasan selatan.

Guantanamo adalah penjara militer terkenal tempat para tahanan ditahan, dan sering kali menjadi sasaran penyiksaan, selama bertahun-tahun setelah serangan teror 11 September 2001 di AS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus