Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Paus Fransiskus Kirim Pesan Video ke Umat, Ahli Ungkap Risiko Masih Tinggi

Vatikan telah memberikan sinyalemen tidak diketahui sampai kapan Paus Fransiskus akan diopname

8 Maret 2025 | 13.00 WIB

Ibadah doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 3 Maret 2025. Paus Fransiskus yang sedang berjuang melawan pneumonia ganda di rumah sakit Gemelli, Roma sejak 14 Februari 2025 mengalami gagal pernapasan akut sebanyak dua kali pada 3 Maret 2025. Paus menggunakan ventilasi mekanis non-invasif untuk membantu pernapasan. Reuters/Hannah McKay
Perbesar
Ibadah doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 3 Maret 2025. Paus Fransiskus yang sedang berjuang melawan pneumonia ganda di rumah sakit Gemelli, Roma sejak 14 Februari 2025 mengalami gagal pernapasan akut sebanyak dua kali pada 3 Maret 2025. Paus menggunakan ventilasi mekanis non-invasif untuk membantu pernapasan. Reuters/Hannah McKay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus sudah tiga pekan dirawat di Rumah Sakit Gemelli. Sampai berita ini diturunkan pemimpin umat Katolik itu masih berjuang melawan pneumonia ganda yang telah membuat kesehatannya rapuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paus Fransiskus, 88 tahun, belum terlihat ke publik sejak masuk rumah sakit. Vatikan telah memberikan sinyalemen tidak diketahui sampai kapan Sri Paus akan diopname atau kapan dia akan kembali menjalani jadwal kerjanya yang padat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Reuters mewartakan ahli kesehatan mengatakan secara umum jalan pemulihan (untuk penyakit seperti dialami) Paus Fransiskus kemungkinan akan lama dan berbahaya. 

“Saya telah melihat sejumlah pasien yang diopname berbulan-bulan di rumah sakit dengan kondisi kesehatan seperti ini. Tentu saja dia (Paus Fransiskus) bisa sembuh, namun peluang negatifnya juga tinggi,” kata Christoph Lange, Sekjen International Union Against Tuberculosis and Lung Disease.    

Lange mengatakan nasehat terbaik bagi Paus Fransiskus jika kembali sehat adalah banyak beristirahat. Paus harus dibiarkan beristirahat kapan pun dia merasa membutuhkannya. 
 
Menggaris bawahi kondisinya yang buruk, Paus Fransiskus pada Kamis malam, 6 Maret 2025, memberikan sebuah pesan video. Dalam pesannya, dia berterima kasih pada seluruh pihak yang mendoakannya. Suara Paus terdengar serak, dan nafasnya tesendat-sendat. 

"Saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam atas doa-doa Anda di Alun-alun untuk kesehatan saya," kata Paus, berbicara dalam bahasa Spanyol, bahasa ibunya. Paus asal Argentina itu menghentikan setiap beberapa kata untuk menarik napas dalam-dalam. "Semoga Tuhan memberkati Anda."

Vatikan masih rutin mengirimkan perkembangan terbaru kondisi Paus Fransiskus yang bersumber dari tim medis Paus. Hal ini adalah sebuah terobosan karena dulu memberikan detail kondisi kesehatan Paus dianggap tabu.         

Dalam pembaruan medis terperinci terbaru tentang kondisinya, Vatikan mengatakan paus tidak demam dan tes darahnya tetap stabil. Meskipun begitu, tim dokter terus menyebut prognosis paus "dijaga", yang berarti dia belum keluar dari bahaya.

Informasi dari Vatikan soal kondisi Paus lebih optimis dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin, 3 Maret 2025, Vatikan menggambarkan kesehatan Paus sebagai dua episode "insufisiensi pernapasan akut".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus