Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pemilik Kapal Ever Given Tawarkan Ganti Rugi Baru Atas Insiden Terusan Suez

Pemilik kapal Ever Given, Shoei Kisen, menawarkan jumlah ganti rugi baru atas insiden di Terusan Suez, Mesir, yang terjadi pada Maret lalu.

20 Juni 2021 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapal kontainer Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia ditarik oleh dua kapal lainnya saat proses evakuasi setelah tersangkut di Terusan Suez, Mesir 29 Maret 2021. Kapal Ever Given telah terdampar di terusan Suez setelah diterpa angin kencang. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik kapal Ever Given, Shoei Kisen, menawarkan jumlah ganti rugi baru atas insiden di Terusan Suez, Mesir, yang terjadi Maret lalu. Tanpa menyebutkan detilnya, tim pengacara dari Otoritas Kanal Suez (SCA) hanya mengatakan bahwa tawaran sudah diberikan kepada timnya pada Ahad ini, 20 Juni 2021.

"Negosiasi di antara kami terus berjalan hingga hari Sabtu kemarin. Pemilik kapal akhirnya memberikan tawaran baru," ujar Pengacara SCA, Khlaed Abu Bakar, dikutip dari kantor berita Reuters.

Tim pengacara Shoe Kisen membenarkan hal tersebut. Mereka juga menyatakan telah meminta pengadilan untuk memberi waktu ekstra untuk negosiasi lebih lanjut.

Sejatinya, putusan soal kasus Ever Given akan diketuk pada Ahad ini. Namun, atas permintaan tim pengacara Shoei Kisen, putusan kembali ditunda. Menurut salah seorang sumber di pengadilan, yang enggan disebutkan namanya, sidang diundur ke 4 Juli 2021. "Untuk mendapat kesepakatan yang mutual," ujar sumber tersebut.

Mengacu pada pemberitaan sebelumnya, SCA awalnya meminta ganti rugi sebesar US$916 juta atas insiden kapal nyangkut di Terusan Suez itu. Menurut SCA, angka itu sudah cukup adil melihat besarnya biaya yang harus mereka keluarkan untuk meyelamatkan Ever Given, hilangnya pemasukan, dan rusaknya reputasi Terusan Suez.

Kapal kontainer Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia ditarik oleh dua kapal lainnya saat proses evakuasi setelah tersangkut di Terusan Suez, Mesir 29 Maret 2021. Tim penyelamat menarik kapal dari tepi berpasir menggunakan kapal tunda. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS

Shoe Kisen menolak besaran itu dan merasa pihaknya tidak sebersalah yang dikatakan SCA. Usai negosiasi pertama, SCA menurunkan besaran ganti rugi ke US$550 juta yang masih ditolak oleh Shoei Kisen. Shoe Kisen kemudian menawarkan ganti rugi sebesar US$150 juta yang dinaikkan lagi Ahad ini.

Selama urusan ganti rugi belum beres, maka kapal Ever Given ditahan di Mesir oleh SCA sebagai sitaan.


Insiden Ever Given sendiri terjadi pada 23 Maret lalu. Pada insiden tersebut, kapal Ever Given tersangkut di Terusan Suez dan 'memblokir' jalur perdagangan internasional itu selama berhari-hari. Akibatnya, berbagai kapal kontainer terpaksa menunggu Ever Given disingkirkan atau harus mencari jalur memutar yang lebih jauh.

Insiden tersebut, menurut SCA, terjadi karena faktor teknis dan kelalaian. Kapal dengan berat 224 ribu ton dan panjang 400 meter itu terlalu ngebut hingga sulit dikendalikan. Ever Given melaju dengan kecepatan 25 kilometer per jam sementara seharusnya 8-9 km/jam.

Sulit dikendalikannya Ever Given tak lepas dari ukuran setirnya yang terlalu besar. SCA mengatakan, ukuran setir tersebut membuat kapal sulit dikendalikan, apalagi di tengah cuaca buruk seperti di hari kejadian. Andai Ever Given tidak masuk ke terusan saat cuaca buruk itu, SCA yakin insiden tak akan terjadi.

Baca juga: Otoritas Terusan Suez: Kapal Evergiven Nyangkut Karena Ngebut

ISTMAN MP | REUTERS



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus