Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pengacara yang agen rahasia

Jean paul mazurier, pengacara dari teroris george ibrahim abdallah membocorkan rahasia kliennya kepada dinas rahasia prancis. mazurier sebenarnya agen rahasia prancis. abdallah dihukum 10 tahun.

14 Maret 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GEORGE Ibrahim Abdallah, gembong FARL (Fraksi Tentara Pembebasan Libanon), dijatuhi hukuman penjara 10 tahun, akhir Februari silam. Pengacaranya, Jaques Verges, tidak berniat naik banding. Tiba-tiba, terjadi perkembangan baru yang sungguh mengejutkan. "Saya telah mengkhianati klien saya. Saya sebenarnya agen rahasia Prancis," tutur Jean Paul Mazurier, pengacara yang mula-mula membela Abdallah. Pengakuan ini bukan saja membuat Verges berang, tapi juga menimbulkan masalah bagi para hakim dan pemerintah Prancis. "Karena pengacara klien saya mengaku mata-mata, jelas pengadilan ini tidak sah. Perkara klien saya harus diperiksa ulang," kata Jaques Verges. Lima tahun silam, tepatnya Mei 1982 Mazurier -- waktu itu sedang membela Frederic Oriach, tokoh militan kelompok kiri Prancis -- ditemui oleh Alex alias Ibrahim Abdallah. Alex, saudara tertuduh George Abdallah, meminta Mazurier menjadi pembela Hamami, seorang anggota kelompok radikal dan teman Abdallah. Sejak itu, hubungan keduanya kian akrab. Mungkin karena keakraban itu pula Abdallah mengungkapkan berbagai hal tentang dirinya, teman-teman, serta jaringan kegiatan mereka kepada Mazurier. Entah apa yang terjadi, Mazurier menghubungi Joseph Franceschi, ajudan Menteri Pertahanan Prancis. Lewat orang inilah Mazurier kemudian bekerja untuk dinas rahasia Prancis. Tentu saja tanpa diketahui Abdallah dan teman-temannya, yang terus mempercayai pengacara tersebut. Dari informasi yang diperolehnya lewat Abdallah itulah Mazurier banyak menolong dinas rahasia Prancis untuk menggagalkan sejumlah rencana teror, bahkan berhasil menangkap sejumlah orang yang merupakan anggota gerakan radikal. "Tangan saya kotor. Karier saya sebagai pengacara sudah berakhir," kata Mazurier dengan lesu, di layar TV Paris, Jumat pekan silam. Ia sudah memutuskan hubungan dengan dinas rahasia, tapi belum tahu hari depannya. Mendadak, ia raib dari Paris akhir pekan silam. Kuat dugaan ia menyembunyikan diri, menghindar dari kejaran dan balas dendam komplotan Abdallah. Adapun nasib Abdallah, Menteri Kehakimanlah yang mengurusnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus