Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Pengadilan Seoul, Korea Selatan, memutuskan untuk mengizinkan impor boneka seks seukuran manusia. Mereka beralasan boneka seks itu untuk penggunaan pribadi dan tidak merusak moral publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusan Pengadilan Administratif Seoul ini sekaligus membatalkan keputusan kantor bea cukai Bandara Internasional Gimpo yang memblokir impor boneka seks.
"Kami tidak melihat item ini secara eksplisit menggambarkan bagian tubuh atau perilaku seksual yang sangat merusak atau merusak martabat manusia. Ini bukan contoh materi yang merusak moral masyarakat," kata pengadilan administrasi dalam keputusannya dikutip dari Yonhap, Senin, 25 Januari 2021.
Kasus ini berawal pada Januari 2020 saat sebuah perusahaan lokal mencoba mengimpor satu boneka seks dari Cina melalui bandara di Gimpo, Seoul barat. Namun otoritas bea cukai di sana menyitanya dan berdalih bahwa barang itu akan merusak moral publik. Perusahaan pun mengambil tindakan hukum terhadap keputusan itu.
Perusahaan itu berpendapat mainan seks digunakan di area pribadi dan negara tidak boleh mengganggu kehidupan pribadi seseorang untuk melindungi martabat dan kebebasan.
Sebelumnya pada Juni 2019, Mahkamah Agung Korea Selatan juga memenangkan importir boneka seks dalam kasus penangguhan izin terpisah.
Putusan itu memicu perdebatan sengit tentang apakah boneka seks harus diperlakukan sebagai jenis mainan seks biasa. Antara Juli dan Agustus tahun itu, lebih dari 200 ribu warga Korea Selatan setuju dengan petisi di situs web kantor kepresidenan Cheong Wa Dae, meminta larangan impor boneka seks.
YONHAP
https://m-en.yna.co.kr/view/AEN20210125006300315?section=national/national