Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Perang Dagang Meluas, Cina Kenakan Tarif Impor Baru Produk Pertanian Kanada

Cina mengumumkan tarif impor baru terhadap produk pertanian dan makanan dari Kanada

9 Maret 2025 | 10.40 WIB

Pekerja asing memanen jamur di pertanian jamur Highline, Ontario, Kanada, 14 April,  2016. Kanada mempertimbangkan penundaan pembatasan menggunakan pekerja asing yang kurang memiliki keterampilan. REUTERS/Mark Blinch
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pekerja asing memanen jamur di pertanian jamur Highline, Ontario, Kanada, 14 April, 2016. Kanada mempertimbangkan penundaan pembatasan menggunakan pekerja asing yang kurang memiliki keterampilan. REUTERS/Mark Blinch

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Sabtu, 8 Maret 2025, mengumumkan tarif impor baru senilai lebih dari US$ 2.6 miliar (Rp 42 miliar) terhadap produk pertanian dan makanan dari Kanada. Itu adalah balasan atas tindakan yang sama yang diberlakukan oleh Ottawa pada Oktober 2024.       

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tindakan Beijing itu sama dengan membuka sebuah perang dagang baru, yang secara umum didorong oleh ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pungutan ini diumumkan oleh Kementerian Perdagangan Cina dan dijadwalkan mulai berlaku pada 20 Maret 2025, waktu setempat. Tarif impor baru terhadap produk pertanian dan makanan dari Kanada yang diberlakukan Beijing ini, setara dengan bea masuk 100 persen dan 25 persen yang kenakan Kanada pada kendaraan listrik buatan Cina dan produk baja serta alumunium dari Negeri Tirai Bambu empat bulan lalu. 
  
Reuters mewartakan Beijing kemungkinan akan tetap membuka pintu dialog untuk membahas isu perdagangan ini. Produk kanola tidak masuk dalam daftar kenaikan tarif impor Cina dari Kanada. Kanola adalah salah satu ekspor unggulan Kanada di dunia untuk produk agrikultur.

Sejumlah analis menilai langkah yang dilakukan Beijing terhadap juga merupakan peringatan. Hal itu merujuk pada Pemerintahan Trump yang mulai mengurangi pungutan impor sampai 25 persen dari yang diancamkan Gedung Putih ke Kanada dan Meksiko, jika mereka memberlakukan bea masuk tambahan sampai 20 persen seperti yang diberlakukan Trump pada barang-barang asal Cina terkait aliran fentanil      

“Kebijakan Kanada adalah pelanggaran serius terhadap aturan Organisasi Kerja Sama Dunia (WTO) dan undang-undang perlindungan. Kanada juga melakukan kebijakan diskriminasi mencederai hak-hak legitimasi Cina serta kepentingannya,” demikian pernyataan Kementerian Perdagangan Cina    

Dalam pengumuman itu disebutkan Cina akan memberlakukan tarif impor baru sampai 100 persen atau lebih dari US$ 1 miliar (Rp 16 triliun) terhadap produk minyak lobak, produk kue dan impor kacang polong Kanada. Tak hanya itu, Cina juga akan memberlakukan tarif impor baru 25 persen pada produk aquatik dan daging babi dari Kanada    

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus