Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Martin Winterkorn sudah menjadi Kepala Eksekutif Volkswagen, perusahaan mobil kebanggaan Jerman, selama sembilan tahun. Dia harus mengakhiri jabatannya itu di tengah jalan pekan lalu, bahkan harus berhadapan dengan penyelidikan jaksa penuntut atas tuduhan penipuan.
Semua itu terjadi karena VW, demikian perusahaan itu dan mobil buatannya biasa disebut, diketahui telah mencurangi uji emisi mobil dieselnya di Amerika Serikat. Dewan Pimpinan VW mengakui hal ini. Mereka menyebutkan ada beberapa anggota staf yang menjadi otak pemasangan perangkat lunak pada 11 juta kendaraan diesel agar bisa mengubah mode kerja mesin menjadi rendah emisi ketika diuji.
Winterkorn mengklaim tak tahu soal kecurangan produsen mobil terbesar di Eropa itu. "Saya melakukan ini (mundur) untuk kepentingan perusahaan meski saya tidak tahu ada kesalahan dalam bagian saya," ujarnya, seperti dilaporkan The Telegraph, Senin pekan lalu.
Uji gas buang kendaraan dilakukan badan lingkungan Amerika, Environmental Protection Agency (EPA). Kendaraan diletakkan di atas dinamometer alias rolling road, semacam simulator tempat kendaraan dioperasikan dalam kecepatan dan jangka waktu tertentu. Ketika itulah jumlah karbon dioksida dan natrium oksida diukur.
Menurut laporan The Guardian, dengan perangkat curangnya, VW memprogram mesin dieselnya bisa mendeteksi proses uji emisi. Ketika kendaraan mendeteksi diri dipacu di atas dinamometer, mesinnya mengaktifkan mode dyno calibration. Perangkat ini mengirim perintah ke komputer di dalam mobil untuk menyesuaikan jalannya mesin agar besar emisi sesuai dengan batas yang diperbolehkan di Amerika—31 miligram per kilometer. Walhasil, saat uji emisi, kendaraan diesel VW bakal dicap lebih ramah lingkungan.
Ketika dipacu di jalan biasa, mesin berpindah ke mode road calibration. Pada mode ini, mesin mengabaikan mekanisme reduksi emisi dan mengutamakan performa serta efisiensi. Menurut EPA, kerja penyaring (filter) natrium oksida berubah mengikuti kalibrasi kendaraan. Forbes menyebutkan cara ini pintar, elegan, dan ilegal.
Ada tiga teknik yang dijalankan pada mesin diesel untuk mengurangi emisi saat pengujian. Pertama, penyesuaian rasio udara-bahan bakar atau biasa disebut AFR sehingga proses pembakaran lebih sempurna. Kedua, penyesuaian aliran gas buang pada knalpot. Ketiga, pada beberapa jenis kendaraannya, VW menyuntikkan urea untuk sesaat mengurangi level bahaya natrium oksida. Zat ini dapat menyebabkan radang saluran pernapasan, juga berdampak buruk pada jantung manusia.
Sebelum sampai ke EPA, muslihat VW dibongkar International Council on Clean Transportation (ICCT), yang melakukan uji emisi terhadap VW Passat, VW Jetta, dan BMW X5 secara independen di jalan sungguhan. Tes ini mencakup lima rute dalam simulasi EPA, yakni jalan raya, jalan perkotaan, jalan pinggiran kota, jalan perdesaan, dan jalan naik-turun bukit. BMW lolos uji, VW sebaliknya. Ketika kendaraan VW berada di jalan biasa, tingkat emisinya melampaui batas toleransi. Sebagai pembanding, ICCT kemudian mengetes emisi di dinamometer. Hasilnya, VW lolos dengan mudah. Melihat perbedaan ini, ICCT melapor kepada EPA.
Bos baru VW, Matthias Mueller, menyebutkan ini ujian terberat dalam sejarah VW. "Tidak ada pembenaran untuk penipuan dan manipulasi," ujar Mueller, seperti dilansir Daily Mail, Rabu pekan lalu. Green Car Journal membatalkan penghargaan Green Car of the Year kepada VW Jetta TDI 2009 dan produk turunan VW, Audi A3 TDI 2010.
VW kini terancam denda hingga US$ 18 miliar karena melanggar peraturan Amerika. Kerugian akibat kehilangan pembeli setia tak terkira. Namun Menteri Ekonomi Jerman Sigmar Gabriel berjanji membantu menanggung nasib 600 ribu karyawan VW. Dia beralasan, "Tidak seharusnya para karyawan membayar kesalahan manajer mereka."
Atmi Pertiwi (The Telegraph, The Guardian, Daily Mail, IB Times, Forbes)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo