Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PEREMPUAN muda itu menangis sepanjang hari. Semingguan dalam kejaran tatmadaw atau tentara Myanmar dan warga Rakhine yang membencinya, di tepi Sungai Nav yang cokelat berlumpur, Begum Fatia, 25 tahun, baru sadar betapa ia kehilangan laki-laki yang baru dinikahinya, lima orang adik yang disayanginya, serta kedua orang tuanya. Begum adalah warga sebuah desa di Distrik Maungdaw, Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo