Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SATU jam sebelum kematiannya pada pertengahan Desember 2015, Mulyadi pamit kepada ibunya, Indo Itoing, pergi ke "danau". Membonceng temannya, ia minta beberapa ribu rupiah kepada Indo untuk urunan membeli bensin sepeda motor. Siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Geologi Pertambangan Tenggarong, Kalimantan Timur, itu berniat mengerjakan prakarya film dokumenter tentang tambang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo