Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di California selatan, Amerika Serikat, pada Kamis, 5 Desember 2019, memukul seekor singa gunung atau yang dikenal dengan nama puma. Setelah memukul, perempuan itu mencoba membuka rahang hewan itu demi menyelamatkan anjing peliharaannya yang diterkam singa itu di halaman belakang rumahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya penyelamatan itu tak membuahkan hasil karena anjing itu sudah tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari english.alarabiya.net, Sabtu, 7 Desember 2019, identitas perempuan itu tidak dipublikasi. Dia dilaporkan mengalami luka ringan. Keith Eisenhour, aparat kepolisian menceritakan Singa tersebut menyerang anjing perempuan itu yang berjenis Schnauzer di Kota Simi Valley.
“Dia jelas sangat peduli pada anjingnya, seperti halnya pemilik anjing lainnya. Dia mencoba menyelamatkan hewan peliharaannya dengan cara memukul singa itu, menekuknya dan mencoba membuka rahang Singa itu,” kata Eisenhour.
Ilustrasi singa gunung. Sumber: AP/english.alarabiya.net
Aparat kepolisian yang melihat kejadian ini menjelaskan Singa itu memangsa anjing malang tersebut di halaman belakang rumah perempuan itu, lalu dengan cepat membawanya lari ke bukit. Tidak dijelaskan bagaimana nasib Singa itu sekarang.
Penyerangan Singa terhadap anjing itu terjadi dilokasi yang berjarak sekitar 56 kilometer dari barat Kota Los Angeles, sebuah wilayah yang bertetangga dengan hutan belantara. Sebelumnya pada Rabu, 4 Desember 2019, muncul laporan seekor anjing terluka akibat diserang seekor Singa gunung.
Aparat kepolisian telah melakukan pencarian pada Singa yang menyerang itu, bahkan sampai mengerahkan helikopter, namun tak membuahkan hasil. Singa itu lalu disimpulkan sudah kembali masuk bukit.
Banyak Singa gunung di kawasan hutan belantara California selatan. Mereka sedang menjadi objek penelitian oleh Santa Monica Mountains National Recreation Area terkait bagaimana mereka bisa bertahan hidup dalam habitat dimana banyak pembangunan perumahan dan jalan tol.
Foto 
