Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Perginya sang pendamai

Sulit dibantah, dialah peletak landasan perdamaian di timur tengah. tanpa dia, kesepakatan oslo tak akan ada, apalagi deklarasi prinsip.

22 Januari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBELUM terobosannya benar-benar terwujud, Johan Joergen Holst meninggal dunia, Kamis pekan lalu. Menteri luar negeri Norwegia yang berperan di belakang layar dalam perjanjian damai PLO-Israel itu terkena serangan otak. "Kami merasa kehilangan sahabat yang dekat dengan rakyat Palestina," tulis Yasser Arafat dalam telegramnya, yang memutuskan memberikan nama Holst pada sebuah jalan utama dan sebuah taman di Yerikho. Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin menyatakan, rakyat Israel tak akan melupakan Holst, yang membangun landasan perdamaian di Timur Tengah. "Tanpa dia, Kesepakatan Oslo tak akan pernah terjadi," tutur Menteri Luar Negeri Shimon Peres. Holst memang layak mendapat pujian itu. Secara diam-diam ia berhasil mengajak para wakil PLO-Israel untuk hidup bersama selama delapan bulan di bawah satu atap, di rumah tua miliknya di luar Kota Oslo. David, anaknya yang masih kecil, dan Mariane, istrinya, ikut membuat pertemuan itu benar-benar informal, dan berhasil menerobos kemacetan perdamaian PLO- Israel. Setelah menghadiri penekenan Deklarasi Prinsip di Washington, September lalu, ia tak lagi menjadi berita. Tak banyak yang tahu, "orang di belakang layar" itu Desember lalu terkena serangan otak dan dirawat di Rumah Sakit Nasional di Oslo. Dan malang, bekas Menteri Pertahanan dan Direktur Lembaga Nowegia urusan Internasional yang fasih berbahasa Rusia itu kemudian terkena stroke untuk kedua kalinya, yang mengakhiri hidupnya dalam usia 56 tahun. Bendera setengah tiang dikibarkan di seluruh Norwegia. Seorang politikus Jerman mencalonkan Holst sebagai pemenang Nobel Perdamaian 1994. Sayang, tradisi Nobel tak memberikan hadiah kepada orang yang sudah meninggal. Tapi hadiah bagi Holst terbesar tampaknya bila Israel dan PLO benar-benar mewujudkan perdamaian, nanti.DP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum