Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pernikahan Tanpa Tamu, Gereja Tempel Foto Wajah di Deretan Bangku

Gereja di California berinisiatif menempel foto jemaahnya di deretan bangku selama pernikahan karena tamu tidak bisa hadir saat lockdown virus Corona.

5 Mei 2020 | 08.00 WIB

Ayah Emily mengantarnya ke altar meski para tamu tidak bisa hadir karena lockdown virus corona.[Facebook Vicens Forn/The Mirror]
Perbesar
Ayah Emily mengantarnya ke altar meski para tamu tidak bisa hadir karena lockdown virus corona.[Facebook Vicens Forn/The Mirror]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan pengantin di California menikah dengan kursi yang ditempel foto para tamu pernikahan yang tidak bisa hadir karena lockdown virus Corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gereja St. Ignatius di San Francisco, California, menempelkan foto-foto jemaahnya di bangku kosong sebelum Parris Khachi dan Emily Manashi mengikat janji Sabtu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pasangan itu menikah di gereja Katolik besar dengan hanya segelintir anggota keluarga yang hadir karena larangan pertemuan massal karena pandemi Covid-19, dilansir dari The Mirror, 4 Mei 2020.

Namun, berkat kebaikan gereja, ruangan itu dipenuhi dengan puluhan "tamu" yang antusias sambil tersenyum.

Parris dan Emily, dari San Francisco, dipaksa untuk mempertimbangkan kembali rencana pernikahan mereka ketika Covid-19 menyapu AS dan perintah sosial jarak diberlakukan.

Amerika Serikat sekarang memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak dibandingkan yang lainnya di dunia dengan 1 juta lebih orang terinfeksi dan 64.000 kehilangan nyawa.

Tetapi pasangan yang telah bertunangan selama hampir setahun, bertekad untuk melanjutkan hari istimewa mereka.

"Begitu tempat perlindungan mulai berlaku, kami menghabiskan waktu mencari tahu apa yang harus kami lakukan selanjutnya," kata Parris, pengantin pria, kepada ABC7.

"Tidak ada dari kita yang ingin menunda tanpa batas waktu, karena sulit untuk mengetahui kapan hal-hal akan terasa normal lagi. Sementara itu, kita tidak ingin menempatkan orang yang kita cintai dalam risiko."

Gereja St. Ignatius menempel bangku-bangku kosongnya dengan foto-foto para jemaah yang tersenyum.[Facebook Vicens Forn/The Mirrror]

Pasangan itu memutuskan untuk terus lanjut dan menikah dengan hanya 11 orang yang hadir.

Gereja juga setuju untuk menyiarkan langsung upacara itu, sehingga keluarga dan teman-teman lainnya dapat menonton secara online.

Tetapi sebagai kejutan, gereja juga merekam foto-foto peserta regulernya, yang tersebar di 26 deret kursi yang memenuhi ruangan kosong dengan wajah tersenyum.

 

Seorang fotografer Vicens Forn yang menangkap tamu palsu ini telah mengunggah gambar di Facebook dan kini viral.

"Pengantin perempuan masuk sambil memegang tangan ayahnya," tulis Vicens di Facebook.

"Kemarin saya sangat beruntung menjadi fotografer pernikahan ini di San Francisco, pernikahan yang berbeda tetapi terutama emosional, jangan lupa bahwa hidup terus berjalan. Adalah hal yang benar-benar indah yang dilakukan para pastor dan anggota gereja," katanya.

Parris Khachi mengatakan dia yakin orang mungkin mengira foto-foto di bangku adalah keluarga dan teman-temannya yang tidak bisa hadir dalam pernikahan.

"Kami khawatir orang-orang telah salah menafsirkan gambar itu dan tidak ingin kebencian internet pada hari pertama kami sebagai pasangan yang sudah menikah," candanya.

Khachi mengatakan di antara foto-foto di bangku, ada teman-teman serta keluarga mereka menonton siaran langsung pernikahan dan itu membuat mereka merasa sangat dicintai.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus