Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pesan Natal PM Inggris: Semoga Terwujud Perdamaian di Timur Tengah

PM Inggris Keir Starmer menyatakan harapannya untuk perdamaian di Timur Tengah dan masa depan yang lebih cerah bagi setiap orang pada Natal kali ini.

25 Desember 2024 | 13.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, bertemu dengan Kepala Staf Pertahanan (CDS) Laksamana Sir Antony Radakin, di London, Inggris, 26 November 2024. REUTERS/Ian Vogler/Pool

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris (PM Inggris) Keir Starmer menyatakan harapannya untuk perdamaian di Timur Tengah dan masa depan yang lebih cerah bagi setiap orang pada Natal kali ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada Natal ini, saya berharap untuk perdamaian, terutama di Timur Tengah sebagai tempat lahir kisah Natal," kata Keir Starmer pada Selasa dalam pesan Natal pertamanya sebagai perdana menteri sepeerti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Starmer mengatakan Natal adalah waktu bagi orang-orang untuk mengingat hal-hal yang benar-benar penting: “Keluarga. Persahabatan. Dan kebersamaan di antara sesama manusia.”

"Saya akan menantikan masa depan yang lebih baik dan cerah bagi setiap orang dan merayakan kegembiraan serta keajaiban yang dibawa oleh Natal," ujar dia.

Wilayah Arab saat ini tengah mengalami perkembangan signifikan yang menarik perhatian dunia, dimulai dari genosida Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, situasi keamanan di Lebanon di tengah pelanggaran perjanjian gencatan senjata oleh Israel, hingga jatuhnya rezim Bashar al Assad di Suriah.

Israel terus melancarkan operasi darat berskala besar di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, kembali berkumpul.

Namun, warga Palestina menuduh Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan secara paksa dengan menggusur seluruh penduduknya.

Sejak saat itu, bantuan kemanusiaan yang mencukupi, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, belum diizinkan masuk ke wilayah tersebut, sehingga warga yang tersisa berada di ambang kelaparan.

Serangan tersebut merupakan episode terbaru dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.300 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus