Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pilot Afganistan Diincar Taliban, Pemerintah Cemas Gerilyawan Bakal Rebut Kabul

Pemerintah Afganistan khawatir pembunuhan pilot Afganistan oleh Taliban, cemas kelompok gerilyawan akan berupaya merebut ibu kota Kabul.

30 Juli 2021 | 17.00 WIB

Seorang pilot A-29 Afganistan bersiap untuk terbang di kokpit pesawatnya, di Lapangan Terbang Kandahar, Afganistan 10 September 2017. Gambar diambil 10 September 2017.[U.S. Air Force/Staff Sgt. Alexander W. Riedel/Handout via REUTERS]
Perbesar
Seorang pilot A-29 Afganistan bersiap untuk terbang di kokpit pesawatnya, di Lapangan Terbang Kandahar, Afganistan 10 September 2017. Gambar diambil 10 September 2017.[U.S. Air Force/Staff Sgt. Alexander W. Riedel/Handout via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

\TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan Taliban terhadap pilot Afganistan yang terungkap bulan ini mengkhawatirkan Angkatan Udara Afganistan, kata lembaga pengawas pemerintah AS dalam sebuah laporan yang dirilis pada Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tujuh pilot Afganistan dibunuh di luar pangkalan dalam beberapa bulan terakhir, kata dua pejabat senior pemerintah Afganistan, yang dikatakan Taliban sebagai kampanye pembunuhan terhadap pilot Afganistan yang dilatih AS, dikutip dari Reuters, 30 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketika Amerika Serikat bersiap untuk secara resmi mengakhiri misi militer 20 tahun di Afganistan pada 31 Agustus, gerilyawan Taliban dengan cepat merebut wilayah yang pernah dikendalikan oleh pemerintah Presiden Ashraf Ghani yang didukung AS, meningkatkan kekhawatiran bahwa Taliban pada akhirnya dapat mencoba mengambil alih ibu kota Kabul.

Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afganistan (SIGAR), dalam laporan triwulanannya kepada Kongres AS yang mencakup periode tiga bulan hingga Juni, secara luas menggambarkan Angkatan Udara Afganistan (AAF) di bawah tekanan yang semakin besar untuk memerangi Taliban di tengah penarikan pasukan AS, dan menjadi kurang siap untuk bertempur.

Anggota Pasukan Khusus Afghanistan setelah pertempuran hebat dengan Taliban selama misi penyelamatan seorang polisi yang terkepung di provinsi Kandahar, Afghanistan, 13 Juli 2021. REUTERS/Danish Siddiqui

Armada helikopter UH-60 Black Hawk AAF misalnya, memiliki tingkat kesiapan 39 persen pada bulan Juni, sekitar setengah dari tingkat kesiapan April dan Mei. Semua badan pesawat Afganistan terbang setidaknya 25 persen di atas interval perawatan terjadwal yang direkomendasikan, SIGAR melaporkan.

"Semua platform pesawat dikerahkan karena meningkatnya permintaan untuk dukungan udara jarak dekat, intelijen, pengawasan, misi pengintaian dan pasokan udara sekarang karena (militer Afganistan) sebagian besar tidak memiliki dukungan udara AS," tulisnya.

Pada saat yang sama, awak udara tetap bertugas karena situasi keamanan yang memburuk di Afganistan dan kecepatan operasi yang meningkat, katanya.

"Perkembangan lain yang mengkhawatirkan mengenai awak pesawat AAF adalah laporan (Reuters) bahwa Taliban sengaja menargetkan pilot Afganistan," kata SIGAR, sebelum mempresentasikan temuan Reuters tanpa komentar tambahan.

Bersama dengan Pasukan Khusus Afganistan, Angkatan Udara Afganistan adalah pilar strategi negara untuk mencegah pengambilalihan kota oleh Taliban. Tetapi pasukan operasi khusus juga disalahgunakan, SIGAR melaporkan.

Dikatakan sebagian besar korps Tentara Nasional Afganistan menolak untuk melaksanakan misi tanpa dukungan dari komando elitnya. Mengutip data NATO, SIGAR mengatakan bahwa ketika pasukan komando Afganistan tiba, mereka disalahgunakan untuk melakukan tugas-tugas yang dimaksudkan untuk pasukan konvensional, termasuk pembersihan rute dan keamanan pos pemeriksaan.

REUTERS

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus