Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pilot bernama Daniel Boyer meyakini bahwa Google Maps mendeteksi puing pesawat Boeing 777 MH370 Malaysia Airlines di hutan Kamboja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Sputniknews, 13 Oktober 2018, pilot yang terobsesi menemukan jejak MH370 mengatakan kepada Daily Star bahwa ia telah menemukan moncong dan ekor pesawat MH370 di foto hutan lebat di barat laut, ibukota Kamboja, Phnom Penh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Benda-benda putih yang terlihat di hutan, tidak hanya memiliki ukuran yang sama seperti kokpit dan ekor Boeing 777.
Puing pesawat MH370 yang ditemukan oleh Ian Wilson di hutan Kamboja [Daily Express]
Menurut Boyer, jendela kokpit juga dapat dilihat pada bagian moncong. Selain itu, garis merah yang menyerupai logo Malaysia Airlines, terlihat pada ekor, terletak hanya beberapa meter dari hidung pesawat.
"Saya tidak percaya ketika saya pertama melihatnya. Pertama, kokpit bisa dilihat, dan sekarang ini. Puing-puing pasti perlu diselidiki," kata pilot tersebut.
Sementara itu, Dr. David Gallo, seorang ahli kelautan yang membantu menemukan Air France Flight 447, yang jatuh pada 2009, baru-baru ini mencatat dalam wawancara dengan The Sun bahwa tidak cukup upaya diarahkan untuk menemukan penerbangan yang hilang.
Dia meragukan pemerintah Malaysia menyediakan semua informasi yang ada pada penerbangan MH370 yang hilang.
"Bagaimana mungkin pesawat terbang di udara selama tujuh jam tanpa seseorang mencarinya? Masalahnya adalah bahwa tidak jelas kami mendapatkan informasi terbaik dari Malaysia. Itu adalah salah satu masalah besar...Data radar utama dari apa yang terjadi malam itu (yang diungkapkan) saya tidak percaya bahwa kami diperlihatkan yang sesungguhnya," katanya.
Petugas dan tentara berdiri di dekat potongan benda diduga bagian pesawat MH370 di pantai Nakhon Si Thammarat, Thailand, 24 Januari 2016. Sebelumnya, potongan diduga sayap MH370 ditemukan di Pulau Reunion, pada Juli 2015. REUTERS/Surapan Boonthanom
Malaysia Airlines Flight MH370 menghilang dari layar radar dengan 239 penumpang dan awaknya pada 8 Maret 2014, selama peralihan pengawas dari pengendali lalu lintas udara dari Malaysia ke Vietnam saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Setelah bertahun-tahun pencarian yang ekstensif, pemerintah Malaysia mengakui pada Juli 2018 bahwa mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan pesawat MH370.
Sementara produser film asal Inggris Ian Wilson, sebelumnya mengklaim telah menemukan lokasi kecelakaan Malaysia Airlines MH370 di hutan Kamboja melalui aplikasi Google Maps.
Meskipun teorinya dipertanyakan oleh beberapa ahli, yang percaya itu bisa menjadi gambar dari pesawat terbang lain yang tengah mengudara, Wilson saat ini sedang mempersiapkan misi pendaratan untuk menyelidiki teorinya.
Bersama saudaranya, Jackie, Ian berencana untuk menjelajahi hutan Kamboja di mana mereka percaya MH370 Malaysia Airlines jatuh dari temuan Google Maps mereka.